Sukarelawan berhasil mengumpulkan 96,6 kg sampah non-organik. Kemudian, setelah dilakukan pendataan, diperoleh hasil hitungan antara lain, sampah sedotan plastik 1.718 unit, 1.801 styrofoam unit, dan 2.027 potong plastik campuran.
Aceh, (ANTARA) - Jenis sampah non-organik kantongan dan plastik campuran mendominasi sampah yang tersebar di pinggiran pantai wisata Ujong Blang, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Dari kegiatan pembersihan pinggiran pantai wisata Ujong Blang oleh Komunitas Sahabat Laut bersama dengan sejumlah mahasiswa komunitas pecinta lingkungan, Ahad, ditemukan sejumlah sampah non-organik tersebut.

Jenisnya, mulai sampah di dalam kantong plastik, sedotan plastik dan juga styrofoam. "Sampah di dalam kantong plastik lebih dominan ditemukan," kata Crisna Akbar dan Adil Fakhri, Koordinator Komunitas Sahabat Laut.

Pada kegiatan tersebut, sukarelawan berhasil mengumpulkan 96,6 kg sampah non-organik. Kemudian, setelah dilakukan pendataan terhadap sampah, diperoleh hasil hitungan antara lain, sampah sedotan plastik 1.718 unit, 1.801 styrofoam unit dan 2.027 potong plastik campuran.

"Kami khusus mengumpulkan sampah non-organik. Setelah dikumpulkan kami hitung bahwa sampah berupa kantong dan potongan plastik lebih mendominasi di antara sejumlah sampah non organik lainnya," ujar Crisna.

Disebutkan, melalui kegiatan dimaksud pihaknya berharap agar pedagang dan juga masyarakat dapat menjaga, tidak membuang sampah sembarangan di pinggir laut terutama jenis sampah non- organik.

Diharapkan pula, melalui kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya dapat menumbuhkan kesadaran dan mengurangi penggunaan sampah plastik.

Kegiatan yang dilakukan merupakan kerja sama komunitas Sahabat Laut dengan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS)  Krueng Peusangan (FDKP) sekaligus untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga DAS dari tumpukan sampah yang tersebar.

Sedangkan sejumlah organisasi atau komunitas yang terlibat antara lain, organisasi mahasiswa Turun tangan Lhokseumawe, Solidaritas Indonesia Berbagi, Aceh Go Green, Himpunan Mahasiswa Kelautan, Earth Hour Aceh, YARA Perwakilan Lhokseumawe dan DPM Politeknik Negeri Lhokseumawe. serta dibantu fasilitas oleh Kafe Literasi Ujong Blang.

Sementara itu, tokoh pemuda Ujong Blang, T Azhari Ahmadi menambahkan, kegiatan yang dilakukan oleh kalangan pemuda dan mahasiswa tersebut patut diapresiasi.

Melalui kegiatan dimaksud, dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan lestari serta menghindari pengunaan bahan non organik, katanya.

Baca juga: Aceh deklarasikan Aksi Bebas Sampah

Baca juga: Jaga kawasan, mahasiswa Lhokseumawe-Aceh punguti sampah pantai

Pewarta: Mukhlis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019