Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan program hari tanpa kendaraan bermotor (Car Free Day) di ibukota setiap satu bulan sekali untuk mendorong perbaikan kualitas udara di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Jakarta akhir pekan ini mengatakan pencanangan program itu merupakan salah satu wujud dari usaha pemerintah untuk menciptakan udara yang sehat bagi warga kota. "Kita sudah hitung bahwa kurang lebih 70 persen polusi udara diakibatkan oleh kendaraan bermotor, artinya penyebab utama polusi udara di Jakarta adalah kendaraan bermotor," kata Fauzi Bowo. Ia mencontohkan pengakuan sejumlah warga Jakarta yang mengatakan pada beberapa hari terakhir ini udara di ibukota terasa lebih "bersahabat" antara lain karena banyak warga Jakarta yang tengah pulang kampung untuk berlebaran, sehingga pemakaian kendaraan bermotor berkurang. "Ini kan bukti sederhana, kalau mobil pada pergi (ke luar kota-red) udara lebih segar," tegasnya. Fauzi juga memprihatinkan fenomena semakin banyaknya kendaraan roda dua yang beroperasi di Jakarta. "Seperti kemarin saat malam takbiran itu bukan diwarnai oleh kendaraan roda empat namun lebih banyak kendaraan roda dua sehingga jalanan sangat padat," katanya. Ia memaparkan kondisi itu merupakan salah satu alasan Pemprov dan semua pihak agar lebih tergerak mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor. "Dalam waktu dekat saya akan mendeklarasikan program setiap satu bulan sekali akan diadakan `car free day` di Jakarta," tegas Fauzi. Selain melangsungkan hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta, Fauzi menilai ada beberapa hal lain yang dapat mendorong perbaikan kualitas udara di Jakarta. "Yang pertama mendorong warga untuk menggunakan kendaraan umum atau `public transport` yang banyak kini banyak yang bahan bakarnya ramah lingkungan. Kedua mendorong warga untuk mengikuti ketentuan uji emisi kendaraan yang sudah dicanangkan Pemprov," demikian Fauzi Bowo. Sejak dua hari menjelang lebaran volume kendaraan bermotor yang melintas di sejumlah ruas jalan di ibukota menurun, meski di beberapa ruas jalan lainnya tetap padat. Suasana di sepanjang Jalan MH.Thamrin dan Jalan Sudirman sebagai pusat perkantoran, pada Sabtu (13/10) pagi menjelang sholat ied dan sesudah sholat ied terihat lengang dan asap kendaraan relatif jauh berkurang. Namun sebaliknya, beberapa ruas jalan tol dalam kota masih mengalami kemacetan pada Sabtu malam. Pada Minggu pagi, suasana lengang di pusat kota Jakarta masih terasa, meskipun demikian mobilitas warga yang menggunakan jalan raya juga terlihat bahkan kendaraan penumpang umum termasuk kereta pelaju yang menghubungkan Bogor-Depok-Jakarta dan Bekasi-Jakarta terlihat dipenuhi penumpang. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007