Nasdaq yang terdiri dari teknologi-teknologi besar sekarang telah mencatat keuntungan 10 minggu berturut-turut, kenaikan beruntun terpanjang sejak April 2012
Sydney (ANTARA) -  Saham-saham Bursa Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin, dengan pasar lebih kuat secara luas terutama didukung lonjakan saham-saham teknologi, namun saham perusahaan penerbangan Qantas jatuh.

Pada penutupan pasar, Indeks Acuan S&P/ASX 200 naik 24,70 poin atau 0,40 persen menjadi 6.217,40 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 28,70 poin atau 0,46 persen menjadi 6.302,50 poin.

Pasar Australia berada di wilayah positif untuk sesi keempat berturut-turut mengikuti kekuatan di pasar Amerika Serikat.

"Nasdaq yang terdiri dari teknologi-teknologi besar sekarang telah mencatat keuntungan 10 minggu berturut-turut, kenaikan beruntun terpanjang sejak April 2012," kata Analis Pasar Commsec, James Tao.

Secara lokal itu adalah saham-saham teknologi informasi yang paling meningkat, dibantu oleh lonjakan lain dalam saham Afterpay, yang pekan lalu selamat dari tinjauan model bisnisnya buy-now-pay-later.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,40 persen, ANZ turun 0,61 persen, National Australia Bank turun 0,20 persen dan Westpac Bank turun 0,04 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 1,18 persen, Rio Tinto naik 1,59 persen dan Fortescue Metal melonjak 6,86 persen, namun penambang emas Newcrest turun 2,17 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas beragam dengan Oil Search naik 0,61 persen, Santos turun 1,01 persen, dan Woodside Petroleum turun 0,22 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 0,09 persen dan Woolworths naik 1,53 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra tidak berubah, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 2,12 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 1,66 persen.

Baca juga: Analis: IHSG cenderung menguat seiring pergerakan bursa saham Asia

Baca juga: Rupiah awal pekan masih lanjutkan pelemahan, kata analis seharusnya menguat



 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019