Kupang (ANTARA) - Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) menyayangkan tidak dimasukannya cabang olahraga bola tangan pada Pekan Olaharga Nasional (PON) 2020 di Papua.

"Berdasarkan hasil rapat tahunan (RAT) KONI Provinsi Papua yag dilakukan di Papua pada 1-2 Maret lalu, telah diputuskan sebanyak 46 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada (PON) XX. Namun sayangnya tak ada olaharga bola tangan dalam 46 cabang olahraga yag akan di pertandingkan itu," kata Wakil Sekjen PB ABTI Andi Zamzami kepada Antara Kupang, Senin.

Andi mengaku sangat prihatin dengan hasil rapat KONI Papua itu yang menghapus cabang olahraga bola tangan itu.

Jika merujuk apada Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 72 Tahun 2018, kata dia, cabang olahraga bola tangan adalah salah satu yang akan dipertandingkan dalam PON 2020 nanti.
Baca juga: KONI Pusat-Papua segera bahas persiapan PON 2020

"Kalau sesuai dengan SK KONI Pusat seharusnya ada cabang olahraga bola tangan," kata dia menambahkan.

Menurut Andi, PON adalah perhelatan pesta terbesar olahraga di Indonesia. Artinya bahwa hal itu bukan berkaitan dengan kepentingan tuan rumah.

"Bola tangan adalah olahraga yang sudah go internasional, seperti Sea Games, Asian Games bahkan Olimpiade. Seharusnya ini dimasukan," kata dia dengan tegas.

Cabang olahraga bola tangan saat ini, kata dia, sedang berkembang di Indonesia. Disamping itu bola tangan juga membutuhkan banyak atlet guna untuk seleksi agar kedepannya Indonesia punya timnas yang kuat.

Ia juga menambahkan untuk bola tangan di PON 2020 tidak membutuhkan biaya yang besar. Selain itu pula tidak perlu membangun lokasi pertandingan baru karena ukuran lapangan sama dengan futsal.

Sementara itu tekait peralatan, kata dia, tidak perlu dikhawatirkan karena saat Asian Games 2018 ada banyak fasilitas bola tangan yang bisa digunakan.

"Kami sudah berkoordinasi, mengenai peralatan juga tidak perlu bel. Pemerintah sudah belikan pada saat pelaksanaan Asian Games 2018 sebenarnya tidak perlu menghapus cabang olahraga bola tangan di PON 2020," katanya menjelaskan.

Andi juga memohon kepada Menpora sebagai pimpinan tertinggi olahraga di Indonesia bisa membantu agar cabang olahraga bola tangan tetap dipertandingkan di PON 2020 untuk pembinaan prestasi menuju go internasional.
Baca juga: Papua siapkan pengrajin noken untuk cendera mata PON 2020
Baca juga: PRSI Mulai Lakukan Persiapan PON 2020
Baca juga: Gubernur Sulsel: target PON tunggu hasil kualifikasi

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019