San Salvador,(Antara) - Kongres El Salvador pada Senin malam menggelar pemungutan suara untuk memberhentikan sementara hakim Mahkamah Agung sambil menunggu persidangan, setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap gadis berusia 10 tahun.  

Pemungutan suara di parlemen tersebut juga akan mencabut kekebalan hukum hakim Eduardo Jaime Escalante Diaz. Suara bulat dicapai, hampir seluruh 84 anggota Kongres menyatakan "Ya". 

"Preseden penting sedang dibangun untuk mencegah kejadian serupa terulang, terutama yang berkaitan dengan para pejabat dengan posisi tinggi," kata anggota parlemen Nationalist Republican Alliance (ARENA), Patricia Valdivieso. 

Escalante Diaz, yang menjabat selama lebih dari puluhan tahun di pengadilan yang beranggotakan 14 anggota, dituduh mencumbu seorang gadis pada 8 Februari. Dia kemudian kabur setelah kepergok oleh tetangga dan ibu si gadis.  

Hakim berusia 51 tahun itu tidak berbicara atas namanya sendiri selama sidang Kongres pada Senin. Pengacaranya, Ana Concepcion Urias hanya akan mengatakan bahwa kliennya tidak keberatan dengan proses tersebut, demikian Reuters. 

Jika terbukti bersalah, Escalante Diaz dapat menghabiskan waktunya delapan hingga 12 tahun di penjara.
Pewarta: Asri Mayang Sari
Baca juga: El Salvador pilih presiden baru, tokoh antikorupsi jadi favorit
Baca juga: Indonesia dan El Salvador tandatangani perjanjian bebas visa

Pewarta: Antara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019