Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi Korea, Samsung Electronics, menghadapi penjualan yang kurang menggembirakan untuk Samsung Galaxy S10, dengan hanya 140.000 unit pada hari pertama, lebih sedikit dibanding beberapa model pendahulunya.

Angka itu lebih kecil dari 180.000 unit yang dicatatkan Galaxy S9 setahun lalu, sementara Galaxy Note 9, ponsel yang berukuran lebih besar, mencapai 200.000 unit pada Agustus tahun lalu, demikian dilaporkan Korean Herald, dikutip Selasa.

Tiga operator seluler utama Korea -- SK Telecom, KT dan LG Uplus -- menerima preorder Galaxy S10 mulai 25 Februari dan mulai mengirim handset pada 4 Maret.

Beberapa pengamat pasar mengaitkan lemahnya pemesanan itu dengan rencana peluncuran Galaxy S10 5G akhir bulan ini dan Galaxy Fold, smartphone layar lipat pertama Samsung, pada Mei mendatang.

"Beberapa konsumen mungkin menunggu varian 5G Galaxy atau smartphone yang dapat dilipat," kata seorang pejabat di industri telekomunikasi, meskipun ia menambahkan bahwa penjualan bisa meningkat setelah hari pertama.

Beberapa juga mengatakan angka penjualan hari pertama yang mengecewakan karena penurunan keseluruhan di sektor smartphone.

Dalam upaya untuk menarik lebih banyak pelanggan, operator seluler saat ini menjalankan skema pemasaran untuk menukar Galaxy S10 berbasis 4G dengan Galaxy S10 5G terbaru saat dirilis nanti.

Baca juga: Samsung siapkan memori ponsel 1 terabyte generasi baru

Baca juga: Apple kembangkan teknologi cegah layar ponsel lipat rusak

Baca juga: Huawei pernah buat desain mirip Galaxy Fold, tapi jelek

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019