Kalau melihat kondisi pelabuhan di laut dalam di lokasi yang strategis, maka kawasan industri ini akan menjadi penting bagi komoditas ekspor dari Indonesia
Guangzhou (ANTARA) - Interkoneksi pelabuhan barang di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, dan Kota Semarang, Jawa Tengah, segera terwujud untuk memperlancar lalu lintas perdagangan antara Indonesia dan China.

Kawasan industri di Kota Fuqing yang berdiri di atas lahan seluas 1.000 hektare itu terdapat pelabuhan laut dalam sehingga memudahkan kapal-kapal besar melakukan bongkar-muat barang.

"Kawasan tersebut dibangun dan dikelola bersama oleh konsorsium. Perusahaan asal Indonesia memiliki saham mayoritas di konsorsium tersebut," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun kepada Antara di Guangzhou, Rabu.

Sebelumnya, Dubes telah bertemu penguasa Kota Fuqing Wang Jin Zu dan jajarannya serta para pengusaha asal Indonesia di kawasan industri Fuqing.

Dalam kesempatan tersebut dia melihat pembangunan tahap pertama di atas lahan seluas 1.000 hektare dan diperkirakan mulai beroperasi pada bulan September 2019.

Selanjutnya pada lima tahun ke depan kawasan itu akan diperluas menjadi 20.000 hektare. "Kalau melihat kondisi pelabuhan di laut dalam di lokasi yang strategis, maka kawasan industri ini akan menjadi penting bagi komoditas ekspor dari Indonesia," kata Dubes.

Menurut dia, ada 83 negara yang akan tergabung dalam kawasan industri di Kota Fuqing, namun Indonesia bakal mendapatkan prioritas utama.

"Untuk memaksimalkan jalur perdagangan ini, konsorsium perusahaan Indonesia juga telah menyiapkan ratusan hektar lahan di Semarang," kata Dubes menambahkan.

Kalau kawasan industri di Fuqing dan Semarang sudah terwujud, lanjut Djauhari, maka akan berdampak signifikan bagi peningkatan volume ekspor barang-barang Indonesia dan menarik lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi di Indonesia. ***1***

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2019