Kepada Antara di Jakarta, Rabu, Samuel menyebut bahwa dia justru selalu memberikan dukungan kepada Firza ketika rekannya tersebut diturunkan oleh pelatih Indra Sjafri.
"Saya selalu berdoa agar dia bermain bagus. Kalau saya yang diberikan kesempatan tampil, pasti saya akan berusaha maksimal," ujar Samuel.
Pemain berusia 19 tahun itu mengaku selalu mengutamakan kepentingan tim di atas semuanya.
Jadi, bagi Samuel, tidak masalah siapapun yang berlaga di lapangan. Yang penting, tim menang dan, kalau bisa, menjadi juara.
"Apalagi di tim nasional kita membawa dan membela nama negara," tutur dia.
Samuel adalah pemain yang tidak asing dengan posisi bek kiri tim nasional. Dia, bersama Firza Andika, mengisi sektor itu ketika menjadi anggota timnas U-19 pada 2017-2018, sebelum masuk ke skuat timnas U-22 Indonesia tahun 2019.
Turnamen perdana mereka di timnas U-22 adalah Piala U-22 AFF tahun 2019 di Kamboja pada akhir Februari 2019. Di sana, Indonesia berhasil menjadi juara.
Samuel hanya tampil sekali di turnamen tersebut yakni ketika Indonesia menahan imbang Myanmar dengan skor 1-1 di laga perdana Grup B.
Selanjutnya, pelatih Indra Sjafri memercayakan sektor bek kiri untuk Firza Andika. Firza pun akhirnya bermain dari pertandingan kedua grup sampai final atau total empat pertandingan.
Timnas U-23 Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan menuju kualifikasi Piala U-23 Asia tahun 2020 pada 22-26 Maret 2019 di Vietnam. TC tersebut dijadwalkan berlangsung sampai 17 Maret 2019.
Pada kualifikasi Piala U-23 Asia tahun 2020, Indonesia bergabung di Grup K bersama tuan rumah kualifikasi Vietnam, Brunei Darussalam dan tuan rumah putaran final Piala U-23 Asia 2020 Thailand.
Baca juga: Samuel Christianson batasi aktivitas media sosial usai juara Piala AFF
Baca juga: TM Ichsan tak sulit beradaptasi di timnas U-23
Baca juga: Mahir Radja bertekad "nyetel" dengan Garuda Muda
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
