Salah satu yang mengundang masyarakat begitu besar adalah zona Kalap,
Jakarta (ANTARA) - Pameran buku Indonesia berskala internasional, Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019, menargetkan 150 ribu pengunjung di perhelatan yang diselenggarakan di Jakarta pada 4-8 September.

Ketua IIBF Djadja Subagdja mengatakan target itu mungkin tercapai karena pada penyelenggaraan tahun lalu, IIBF 2018 telah dikunjungi 85 ribu lebih orang.

"Salah satu yang mengundang masyarakat begitu besar adalah zona Kalap," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Di zona "Kalap" masyarakat dapat membeli buku murah, dengan potongan harga hingga 70 persen.

Bahkan pada akhir pekan mereka terpaksa menambah jam layanannya karena antusias masyarakat untuk membeli buku di zona Kalap.

Setiap penerbit yang ikut di IIBF berhak untuk menaruh bukunya di zona tersebut.

Menurut Djadja, tahun lalu transaksi di zona Kalap bisa mencapai Rp1,5 miliar.

"Itu karena harga-harga buku yang dijual sangat murah, jika harga asli buku sekitar Rp50 ribu maka di zona Kalap jadi sekitar Rp15 ribu," kata dia.

Salah satu buku yang paling banyak dicari oleh pengunjung adalah buku fiksi remaja. Dia berharap lewat IIBF, dapat meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.

Baca juga: Ikapi sebut minat baca Indonesia bisa cepat ditingkatkan
Baca juga: IKAPI harap IIBF akan jadi pameran buku yang inklusif

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019