Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronic Indonesia secara resmi meluncurkan produk premiumnya, Samsung Galaxy S10, setelah dirilis untuk pertama kalinya di San Fransisco, California, Amerika Serikat pada pertengahan Februari lalu.

Peluncuran smartphone andalan Samsung ini juga bertepatan dengan 10 tahun kehadiran Samsung Galaxy. Hadirnya Galaxy S10 diklaim Samsung akan semakin mempertegas kepemimpinannya dalam inovasi di industri smartphone dunia.

Dengan menetapkan standar baru pada industri smartphone di Indonesia, jajaran Galaxy S10 diciptakan dengan beragam pembaruan dan peningkatan kecerdaasan pada setiap fitur unggulannya.

Peluncuran S Family ini juga turut dihadiri Presiden Samsung Electronics Indonesia Jae Hoon Kwon, IT & Mobile Business Vice President PT SEIN Bernard Ang , dan Head of IT & Mobile Product Marketing PT SEIN Denny Galant. Tidak ketinggalan hadir Brand Ambasador Samsung Dian Sastrowardoyo dan sutradara Yandy Laurens.

Dian Sastro dalam kesempatan itu mengatakan bahwa peningkatan kecerdasan buatan Artificial Intelegent yang diimplementasikan pada seri terbaru Galaxy S10 dirasanya sangat membantu dalam pengambilan gambar seperti layaknya seorang fotografer profesional.

"Saya yang gemar foto OOTD dengan adanya fitur Optimizer yang cerdas mampu bekerja secara akurat untuk mengenali dan memroses lebih banyak objek dengan pembaruan pada 10 kategori yang sesuai dengan gaya hidup saat ini," kata Dian Satro pada saat acara pekuncuran Samsung S10 di Jakarta, Rabu.
 
Dian Satrowardoyo sebagai brand ambasador sedang mempraktekan fitu unggulan dari Smasung S10 (ANTARA News/Chairul Rohman)
Tidak

Fitur lain yang dibawa Samsung Galaxy S10 ini di antaranya Smart Composition, dengan adanya fitus ini semakin mempermudah fotografer pemula mendapatkan gambar dengan komposisi yang terbaik, sehingga gambar menjadi lebih presisi seperti layaknya hasil kerja profesional.

Sementara sutradara film Yandy Laurens menambahkan bahwa fitur perekam video super steady yang disematkan pada Samsung Galaxy S10 merupakan yang pertama yang ada pada smartphone saat ini, sehingga pengguna smartphone bisa menghasilkan foto jauh lebih stabil hingga tiga kali lipat dari teknologi konvensional.

"Smartphone untuk saat ini dibuat seringan mungkin untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya, namun untuk pengambilan video jika ringan malah bepotensi besar untuk mneghasilkan guncangan yang besar, dengan adanya fitur Super Steady ini membuat gambar pengguna S10 jauh lebih stabil dalam pengambilan gambar meskipun dengan smartphone," tambahnya.

Baca juga: Ini harga dan spesifikasi Samsung Galaxy S10 di Indonesia

Samsung Galaxy S10 ini mampu merekam gambar dengan kualitas UHD yang sangat baik dengan kamera belakagn maupun dengan kamera depan. Untuk menghasilkan gambar yang jernih, pengguna bisa menggunakan kamera belakang guna merekam video dengan kualitas super HDR10+ layakanya kamera profesional.

Tidak hanya pada kecanggihan kamera yang disematkan pada Samsung Galaxy S10, Samsung juga menghadirkan teknologi Dynamic AMOLED yang untuk pertama kalinya diterapkan pada layar smartphone di dunia, dengan suguhan kecerahan hingga 1200 nits.

Samsung juga menyematkan desain Infinity-O pada layar AMOLED pertamanya sehingga pengguna dapat memaksimalkan layar, memberi pengguna lebih banyak ruang untuk melakukan banyak hal.

Head of IT & Mobile Product Marketing PT SEIN, Denny Galant, menjelaskan bahwa untuk segi keamanan Samsung menggunakan teknologi canggih saat ini, yaitu UltraSonic Fingerprint yang mampu mendeteksi bukan hanya sidik jari tapi juga countur dan aliran darah penggunanya.

"Ini adalah teknologi pertama yang hadir dalam smartphone yang mempunyai kelebihan dapat mendeteksi tangan kita dalam keadaan apa pun," ujar Denny Galant.
 

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019