Dengan menggunakan listrik PLN dibandingkan genset, pengelola ruang pendingin memperoleh manfaat berlipat
Jakarta (ANTARA) - Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengatakan PLN memberikan dukungan penuh terhadap industri perikanan melalui penyediaan listrik untuk memenuhi kebutuhan ruang pendingin (cold storage).

“Sebelumnya (18 Mei 2018), PLN menyediakan listrik untuk ruang pendingin terapung pertama di Indonesia milik PT Perikanan Nusantara (persero) di Pelabuhan Untia, Makassar, Sulawesi Selatan," kata Made di Jakarta, Rabu.

Pasokan listrik PLN ke ruang pendingin terapung  tersebut mencapai 240 kilo Volt Amper (kVA) menggunakan  alat "Automatic Secionalizing Switch" pertama di Indonesia, jelas Made. 

PLN juga telah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Juni 2017, memenuhi kebutuhan tenaga listrik di setiap lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), jelas Made. 

Dalam kerja sama itu, ungkap Made, PLN menyediakan listrik di 12 pulau kecil serta kawasan perbatasan yang meliputi Natuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nunukan, Talaud, Morotai, Biak Numfor, Mimika, Rote Ndao, Sumba Timur dan Sabang. 

“Proyek ini digunakan untuk pengoperasian ruang pendingin, tempat singgah nelayan, pabrik es, sumur, gudang rumput laut hingga tambak serba guna," papar Made. 

Dengan menggunakan listrik PLN dibandingkan genset, pengelola ruang pendingin memperoleh manfaat berlipat. Antara lain dari nilai tambah secara ekonomis, produk perikanan yang lebih tahan lama, akan dapat diolah menjadi fillet, nugget, dan bakso udang/ikan, ucapnya. 

Made menambahkan, PLN juga sudah menyiapkan fasilitas kelistrikan untuk pulau-pulau terluar di Indonesia, termasuk yang terpisah dari daratan. 

"Sistem yang kami gunakan  hanya berlaku di pulau atau daerah tersebut menggunakan  Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), bisa juga disesuaikan dengan  sumber energi yang tersedia apakah dari energi matahari (surya), atau tenaga angin, maka akan menjadi tenaga hybrid yang menjadikannya sebagai energy mix (bauran energi),” jelas Made.

Made berharap melalui penyediaan listrik pada ruang pendingin di sentra penangkapan ikan maka dapat memberikan ruang kepada masyarakat nelayan untuk meningkatkan value dari hasil tangkapannya. 

Baca juga: PLN perkuat kelistrikan sambut Paskah di Larantuka
Baca juga: Diuji coba, mobil listrik Blits tiba di Palangka Raya

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019