Klaten (ANTARA) - Sejumlah sungai  meluap dan menggenangi rumah warga, jalanan dan area persawahan di belasan desa di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sejak Rabu malam dan masih meluas hingga Kamis pagi. 

"Di antaranya dari tanggul Kali Dengkeng di Desa Japanan yang jebol dan Sungai Gamping Desa Karangasem yang jebol berdampak pada tergenangnya rumah penduduk, jalanan dan sawah," kata Camat Cawas Sofan di Klaten, Kamis.  

Ia mengkhawatirkan, hingga saat ini sebagian masyarakat terdampak banjir di wilayah tersebut belum mau mengungsi meskipun ketinggian air terus bertambah akibat hujan yang terjadi sejak  Rabu siang.

"Sebetulnya kami sudah mengarahkan mereka untuk segera mengungsi, khususnya yang ada di Desa Bawak namun mereka belum mau," katanya.

Ia mengatakan hingga pagi ini air yang masuk ke rumah warga ketinggiannya mencapai sekitar 40 cm. Meski demikian, dikatakannya, masyarakat masih enggan untuk meninggalkan rumah mereka.

"Mereka menganggap ini biasa terjadi," katanya.

Ia mengatakan tergenangnya sawah yang hampir memasuki masa panen ini terjadi di hampir 20 desa di Kecamatan Cawas.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Dodhy Hermanu mengatakan luapan sungai terjadi di empat kecamatan, yaitu Bayat, Trucuk, Wedi, dan Cawas.

"Sejauh ini pengungsi ada dua balita, 4 lansia, dan 1 warga yang tengah sakit," katanya.

Terkait hal itu, hingga saat ini upaya yang dilakukan oleh BPBD yaitu melakukan evakuasi, mengirimkan logistik, dan perahu karet. 

Baca juga: Diguyur hujan, 616 hektare sawah di Pekalongan-Jateng terendam banjir
Baca juga: 800 hektare padi di Kudus tergenang banjir

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019