Palembang (ANTARA) - Anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Wilayah Sumatera Selatan  menargetkan menyumbang pendapatan asli Daerah Palembang sebesar Rp200 miliar.

Target sumbangan ke kas daerah atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp185 miliar, kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Wilayah Sumatera Selatan, Herlan Aspiudin di Palembang, Kamis.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya berupaya membantu pemerintah daerah setempat mempromosikan potensi pariwisata kepada masyarakat yang ada di dalam dan luar negeri.

Selain itu berupaya menggandeng berbagai pihak untuk memanfaatkan gedung serbaguna yang ada di hotel milik anggota PHRI menggelar pameran, pertemuan ilmiah, seminar, pelatihan, dan rapat kerja nasional.

Melalui upaya tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara, serta berbagai kelompok masyarakat berkunjung ke Palembang dan daerah Sumsel lainnya.

Banyaknya orang yang berkunjung ke daerah ini dapat meningkatkan tingkat hunian hotel dan pengunjung restoran yang berdampak meningkatnya pajak dari pelayanan jasa tersebut untuk disetor ke kas daerah, kata Herlan.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir bisnis pariwisata memberikan sumbangan bagi PAD cukup besar.

"Sumbangan PAD dari sektor pariwisata seperti pungutan retribusi atau pajak bisnis hotel dan restoran pada tahun lalu mencapai Rp185 miliar, pendapatan tersebut diupayakan pada 2019 ini bisa lebih besar lagi," ujarnya.

Melihat tinggi kontribusi dana yang masuk ke kas daerah, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai kegiatan yang bisa mendukung pengembangan pariwisata.

Untuk mengembangkan pariwisata di daerah ini, pihaknya terus melakuan kegiatan pembenahan objek wisata dan mengembangkan objek wisata baru serta menggalakkan promosi.

Melalui upaya tersebut diharapkan bisa menambah daya tarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Ibu kota Sumsel ini, kata Kadis Pariwisata. 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019