Kendari (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, mengingatkan kepada para kepala daerah, agar pelaksanakan program yang bersentuhan dengan kemakmuran rakyat jangan hanya dilakukan selama dua tahun dari lima tahun pemerintahannya, lalu selebihnya hanya mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Jangan hidup dari Pilkada ke Pilkada, lalu tidak akur antara gubernur dan wakilnya, bupati dan wakilnya, walikota dan wakilnya, hanya karena pilkada dan ingin berkuasa," kata Wapres Kalla saat bersilaturahmi dengan masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, dan kalangan pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa. Wapres menyatakan, harus ada rasa saling menghargai dan berkoordinasi antara pemimpin. "Bupati yang meninggalkan tempat tugas ke provinsi lain, sebaiknya lapor gubernur, bupati membuat surat keputusan yang berkaitan dengan provinsi sebaiknya mengirim tembusannya ke gubernur dan lainnya," ujarnya. Wapres mengomentari bahwa di setiap daerah yang dikunjungi banyak terlihat foto-foto peserta pilkada. "Foto-foto itu bagus, tetapi kapan kita berbicara tentang peningkatan produksi jambu mete, pegembangan jagung, menjadikan kakao sebagai andalan ekspor serta mengembangkan tanaman jati kembali di Sultra," katanya. Untuk Sultra, menurut Wapres, siapa pun yang ingin jadi gubernur atau bupati harus diukur berapa peningkatan produksi jambu mete yang bisa dilakukan, pengembangan jagung, kakao, serta mampukah mengembalikan pengembangan jati, karena semua komoditi tersebut menjadi andalan Sultra untuk meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan rakyat Sultra, serta bukan memilih figur lantaran foto mereka gagah. "Jadi, jangan habiskan energi hanya berbicara tentang politik, sebab kemajuan dan kemakmuran menjadi ukuran penilaian suatu daerah dan bangsa," kata Wapres Kalla. Saat silaturahmi, Wapres Jusuf Kalla sempat menyatakan bahwa Bupati Muna yang juga Ketua DPD Partai Golkar Muna, Ridwan BAE, tidak perlu dulu maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra karena umurnya masih muda, masih banyak kesempatan dan mengajak kader Partai Golkar tetap bersatu mendukung calon Gubernur Sultra 2008-2013 yang telah diputuskan bersama, yaitu Ali Mazi, yang saat ini adalah Gubernur Sultra. Selain itu, Wapres Kalla juga sempat menanyakan pabrik kakao milik Habil Marati di Kendari yang hingga saat ini belum operasional, padahal pembangunan fisik pabrik sudah rampung. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007