Jakarta (ANTARA) - CEO Warner Bros Entertainment Kevin Tsujihara diselidiki WarnerMedia atas dugaan selingkuh dengan seorang aktris dan membantu mengorbitkannya dalam produksi Warner Bros.

Perusahaan induk studio terpaksa bertindak setelah Hollywood Reporter pada Rabu (6/3) menerbitkan laporan panjang yang merinci sejarah antara Tsujihara dan aktris Inggris Charlotte Kirk.

Studio sebelumnya menyelidiki tuduhan pada musim gugur pada 2017 dan tidak menemukan kesalahan atau penyalahgunaan kekuasaan oleh Tsujihara, yang saat itu sudah menikah.

Tsujihara dan Kirk bertemu pada 2013 melalui kenalan timbal balik, maestro media Australia James Packer dan produser-sutradara Brett Ratner. Pada saat itu Packer dan Ratner sedang menegosiasikan perjanjian pembiayaan film senilai 450 juta dolar dengan Warner Bros melalui usaha investasi RatPac mereka.

Kirk mengeluarkan pernyataan kepada surat kabar bahwa dia menyangkal ada "perilaku yang tidak pantas" di pihak Tsujihara, Ratner atau Packer, dan dia menyatakan "Kevin tidak pernah menjanjikan apa pun kepada saya."

Namun, pesan teks yang termasuk dalam laporan mengindikasikan Kirk kemudian dituduh Ratner dan Packer menggunakan Kirk untuk membantu menutup kesepakatan RatPac.

Seorang juru bicara WarnerMedia menekankan bahwa Kirk tidak membuat klaim terhadap Tsujihara atau studio. Sebuah sumber yang dekat dengan situasi mengatakan bahwa Tsujihara pertama kali membawa masalah ini ke atasannya di Time Warner karena khawatir tentang perilaku Kirk setelah dugaan hubungan seksual berakhir.

Warner Bros dan Time Warner menyelidiki situasi tersebut tetapi tidak mengambil tindakan terhadap kepala Warner Bros itu. Perilaku Tsujihara dan kepengurusan Warner Bros diperiksa lagi ketika AT&T mengakuisisi raksasa media tahun lalu.

"Melalui juru bicaranya, aktris itu telah secara terbuka menyangkal ketidaklayakan dalam casting-nya, dan penyelidikan kami sebelumnya tidak menemukan sebaliknya," kata perwakilan WarnerMedia.

“Setiap kali kami menerima tuduhan baru, itu adalah praktik standar kami untuk melakukan penyelidikan yang tepat. Dan itulah yang akan kita lakukan di sini."

Pengacara Tsujihara Bert Deixler juga menyatakan, "Tsujihara tidak punya peran langsung dalam mempekerjakan aktris ini."

Tsujihara akan tetap dalam perannya sebagai CEO Warner Bros sementara penyelidikan baru dilakukan, kata perwakilan WarnerMedia.

Paparan dalam Reporter termasuk gambar pesan teks yang diduga dipertukarkan antara Tsujihara dan Kirk di mana Kirk mendorongnya untuk membantunya membuat koneksi yang dapat mengarah pada pekerjaan akting.

Tsujihara dilaporkan membantu Kirk terhubung dengan presiden New Line Cinema Richard Brener tetapi tidak ada indikasi bahwa Tsujihara memaksa siapa pun di Warner Bros untuk memilih Kirk dalam sebuah proyek.

Rumor tentang perilaku yang dipertanyakan telah mengarah pada Tsujihara selama lebih dari setahun, sejak gerakan #MeToo mendapatkan perhatian dengan terungkapnya kasus tuduhan kekerasan seksual atas mantan pemimpin Weinstein Co. Harvey Weinstein.

Reputasi Tsujihara ternoda oleh hubungannya dengan Brett Ratner, sutradara dan pemodal film yang juga dituduh melakukan pelecehan seksual dan perilaku salah oleh banyak wanita - tuduhan yang ia tolak.

Warner Bros memutuskan hubungan dengan Ratner pada November 2017 karena laporan Los Angeles Times yang merinci tuduhan mengganggu dari banyak wanita, demikian Variety.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019