Ternate (ANTARA) - Pengda Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Maluku Utara mengharapkan dukungan anggaran dari pemerintah daerah untuk memaksimalkan pembinaan prestasi atlet bola basket di daerah ini.

"Dukungan serupa juga kami harapkan dari perusahaan di Malut, karena perusahaan juga memiliki tanggung jawab moril untuk memajukan prestasi olahraga di daerah ini,"kata Ketua Pengda Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Maluku Utara (Malut), Gazali Wespalat di Ternate, Jumat.

Potensi atlet bola basket di Malut, khususnya untuk atlet muda cukup besar dan itu ditandai dengan kemampuan atlet bola basket kelompok umur 16 tahun yang mampu masuk lima besar dalam berbagai kejuaraan ditingkat nasional.

Menurut dia, Pengda Perbasi Malut selama ini sudah berupaya memaksimalkan pembinaan atlet bola basket, khususnya usia muda di seluruh kabupaten/kota, tetapi hasilnya belum mencapai target yang diharapkan.

Salah satu kendala untuk mewujudkan target itu adalah minimnya kesempatan bagi para atlet untuk menguji kemampuan atas pembinaan yang dijalaninya dengan mengikuti kejuaraan, baik yang dilaksanakan di wilayah Malut maupun luar daerah.

Pengda Perbasi Malut, menurut Gazali Wesplat, sebenarnya sudah mengagendakan penyelenggaraan kejuaraan bola basket secara rutin di Malut, termasuk mengikuti berbagai kejuaraan diluar Malut, tetapi semuanya terkendala dengan tidak tersedianya anggaran yang memadai.

Oleh karena itu, kalau ada dukungan anggaran dari pemda dan perusahaan untuk membiayai program itu maka tidak mustahil Malut akan menunjukan prestasi ditingkat nasional, paling tidak ada atlet di daerah ini yang masuk tim nasional untuk mewakili Indonesia diberbagai kejuaraan internasional.

Ia menambahkan, walaupun Pengda Perbasi Malut diharapkan dengan berbagai kendala, terutama anggaran tetap akan melakukan persiapan secara baik dalam menghadapi pra-PON dan berharap bisa lolos ke PON ke-20 di Papua.

Kesulitan yang selama ini dialami tim bola basket Malut saat mengikuti pra-PON termasuk kejuaraan nasional lainnya adalah lokasi pertandingan yang dilakukan dalam ruangan, sementara atlet Malut hanya berlatih di lapangan terbuka.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019