Makassar (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan kepada pemerintah daerah dan warga setempat untuk merawat bantuan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) yang telah diserahkan pemerintah.

Usai meresmikan bantuan PJU-TS di Desa Bulu Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (7/3), Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Bambang Utoro mengatakan bahwa setelah penyerahan masih akan ditinjau keandalannya oleh Kementerian ESDM, namun setelahnya pemerintah daerah dan warga yang melanjutkan perawatan lampu tersebut.

"Enam bulan ini masih kita jaga, sambil dicek keandalannya. Setelah itu kami serahkan ke warga dan Pemda untuk merawatnya. Perawatannya jangan sampai ada karat, kemudian dipastikan aki diganti setiap 5 tahun," kata Bambang.

Bambang menyebutkan ada 363 titik di Kabupaten Wajo yang sudah terpasang PJU-TS . Khusus di Desa Bulu Siwa, 14 lampu PJU-TS terpasang di titik-titik rawan, seperti lorong jalan, pertigaan jalan dan di sekitar fasilitas umum, seperti masjid. Lampu PJU-TS ini ditempatkan sepanjang 40 meter antartiang.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris juga berharap bahwa Pemerintah Kabupaten Wajo dan warga khususnya dapat memelihara PJU-TS ini, apalagi biaya investasi untuk satu tiang tidaklah kecil.

"Setelah bantuan ini diserahkan, warga tentu harus bisa memelihara dengan baik. Apalagi biaya untuk pembangunan satu tiang PJU itu harganya sekitar Rp20 jutaan," kata Andi.

Ada pun Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dalam kurun tiga tahun terakhir (2016-2018) telah membangun Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di 30.000 titik menerangi jalan sepanjang 1.500 km pada 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang dibiayai oleh APBN Kementerian ESDM.

Di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri pada tahun 2018 telah dibangun PJU-TS sebanyak 1.977 titik, yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Pembangunan PJU-TS di Provinsi Sulawesi Selatan merupakan usulan pemerintah kabupaten/kota juga inisiasi Komisi VII melalui Andi Yuliani Paris, yang meliputi Kabupaten Maros 144 titik, Soppeng 85 titik, Bone 50 titik, dan Wajo 323 titik.

"Di Kabupaten Wajo yang diusulkan oleh Komisi VII ada 323 titik, tetapi yang kami bangun ada penambahan menjadi 363 titik. Dengan adanya PJU-TS ini, kami berharap perekonomian bisa berkembang, aktivitas yang dulunya terbatas kini bisa bertambah karena ada penerangan," kata Bambang.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019