Bandarlampung (ANTARA) - Menteri BUMN Rini M Soemarno menyebutkan akan ada pembangunan delapan tempat istirahat (rest area) di sepanjang Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar.

"Ada empat di sisi kanan dan empat di sisi kiri, dan yang pengerjaannya akan di percepat di KM 87 karena untuk mengejar arus mudik Lebaran 2019 mendatang," katanya di Bandarlampung, Jumat

Menurutnya, pengguna jalan tol saat ini membutuhkan rest area untuk tempat beristirahat sejenak, apalagi khusus ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km, sehingga minimal membutuhkan 8 kawasan beristirahat bagi untuk pengendara.

Selain itu, dengan dikebutnya pembangunan rest area di KM 87 itu juga akan mempercepat penyediaan fasilitas lainnya, termasuk SPBU.

Mengenai tarif tol, dia menjelaskan sampai saat masih belum ditentukan, bahkan harus dirapatkan dahulu oleh Kementerian PUPR untuk penentuan tarif.

"Masih gratis tarif tolnya, nah kita tunggu saja sampai Kementerian PUPR mengeluarkan tarif sesungguhnya," katanya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan bahwa konektivitas melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan membuka pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Sumatera.

"Hari ini merupakan salah satu catatan sejarah dimana pembangunan infrastruktur konektivitas yang menyatukan Indonesia, terutama Jawa-Sumatera dengan JTTS dan dermaga eksekutif, yang insya Allah menjadi tumpuan pusat pertumbuhan ekonomi baru setelah Jawa," kata Ridho, saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Jumat.

Ia menyebutkan, adanya konektivitas melalui pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Lampung membuka investasi di kawasan tersebut.

JTTS, lanjutnya, membuka peluang investasi di kawasan-kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru baik di sektor industri maupun pariwisata.

Ridho juga menyatakan bahwa Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi besar sepanjang 140,9 kilometer merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia dan akan difungsikan sebagai sistem logistik nasional dalam pendistribusian barang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

 

Pewarta: Hisar Sitanggang/Emir FS
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019