"Semua yang menjadi kebutuhan dasar korban bencana seperti di Jawa Timur sudah kami penuhi," kata Mensos,di Jakarta, Jumat.
Selain itu, tambahdia, Kemensos juga sudah menurunkan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) pada awal-awal terjadi bencana di sejumlah daerah.
"Banyak daerah mengalami bencana, Tagana sudah sejak sejam pertama terjadi bencana sudah hadir di sana memberikan pendampingan kepada korban. Intinya di mana pun ada bencana kami memberi bantuan dan tidak akan kami tinggalkan," tambah dia.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat mengatakan, saat ini Kemensos telah menyalurkan bantuan ke berbagai daerah yang terdampak bencana seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Total bantuan yang telah disalurkan untuk ketiga provinsi tersebut senilai Rp1,2 miliar berupa logistik, tenda, dan kebutuhan lainnya.
"Menangani bencana kita perlu juga melihat dari sisi dampak yang ditimbulkannya. Kita juga perlu mendorong peran Pemkab dan Pemprov pada level skala tertentu," kata Harry.
Kalau bencana yang terjadi masih bisa ditangani kabupaten, maka Pemkab didorong untuk menangani dengan diberikan pendampingan oleh Pemprov dan pemerintah pusat.
Begitu juga skala provinsi seperti banjir di Jawa Timur, pemerintah pusat memberikan pendampingan. "Kalau skalanya meluas seperti Sulteng dan NTB, pusat bisa turun langsung," kata Harry.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019
