Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung, Jawa Tengah,  M Al Khadziq mengajak masyarakat bertekad mewujudkan daerah itu sebagai kota kreatifitas agar bisa terus maju dan berkembang tidak kalah dengan daerah lain.

"Mari kita jadikan Temanggung menjadi kota kreatifitas, karena dengan kreatifitas pasti tidak akan mati," katanya pada pembukaan Festival Kopi dan UMKM pada HUT ke-42 SMK Negeri 1 Temanggung, Jumat.

Ia menuturkan kunci untuk menjadikan Temanggung sebagai kota kreatifitas adalah pada pembangunan sumber daya manuai (SDM).

"Saya percaya investasi paling berharga sesungguhnya investasi di bidang pendidikan, di bidang SDM. Kalau kita mengeluarkan uang untuk mendidik orang Rp1 juta hingga Rp2 juta dalam waktu 2 hingga 5 tahun pasti akan berkembang dari nilai Rp1 juta, pasti akan berkembang menjadi Rp5 juta hingga Rp10 juta," katanya.

Hal tersebut, katanya berbeda kalau melakukan investasi dalam segi pembangunan fisik, Rp1 juta dalam bentuk bangunan fisik dalam waktu 2 hingga 3 tahun pasti sudah usang, nilainya pasti sudah turun.

"Mari kita kembangkan bersama-sama, Temanggung menjadi kota kreatifitas, semua ide silakan, masyarakat silakan yang punya ide mari bicarakan dengan pemerintah, pemerintah bisa memfasilitasi di bidang apa, mari kita diskusikan. Saya dan wakil bupati terbuka setiap saat untuk diskusi, setiap saat siap untuk menguji pendapat, gagasan masyarakat mana yang bisa diwujudkan, kita wujudkan," katanya.

Ia menuturkan kalau tidak melakukan perubahan maka akan ketinggalan, dunia ini sedang berubah dan perubahannya begitu cepat sehingga kalau akselerasi tidak bisa mengikuti cepatnya perubahan dunia maka pasti akan ketinggalan.

"Saya rasa demikian halnya dengan Temanggung, bahwa saat ini setiap kabupaten bersaing dengan kabupaten lainnya, bahkan dengan tetangga kabupaten terdekat pun sekarang ini saling bersaing dalam segala bidang," katanya.

Menurut dia pesaing Temanggung terdekat adalah Magelang dan Wonosobo karena mempunyai karakter dan wilayah yang sama.

"Mereka memiliki pemandangan seperti Posong di Temanggung, mereka juga mempunya air terjun seperti Surodipo di Temanggung. Tembakau mereka juga punya, kopi kalau mereka menanam sesungguhnya juga punya." katanya.

Oleh karena itu, katanya jika Temanggung hanya membangun secara konvensional, secara biasa-biasa saja bisa dipastikan akan kalah. Magelang sudah lebih dulu mempunyai Borobudur, Wonosobo sudah lebih dulu mempunya Dieng, sedangkan Temanggung tidak mempunyai apa-apa.

"Kalau kita hanya berjalan dengan akselerasi yang biasa-biasa saja pasti kita akan kalah, maka Temanggung harus memilih jalur yang berbeda, harus punya logika berpikir yang berbeda, yang intinya selangkah berada di depan mereka," katanya.

Menurut dia potensi yang luar biasa untuk mengungguli daerah-daerah sekitar terletak pada SDM, maka harus bekerja keras membangun SDM Temanggung agar bisa mengembangkan daerah ini lebih maju dari daerah lain.

Ia menuturkan dalam rangka membangun SDM ini maka peran sekolah seperti SMK Negeri 1 Temanggung ini sangat penting.

"Menurut saya stemba ini sekolah yang paling bisa diandalkan di Temanggung. Seharusnya menjadi sekolah yang paling depan dalam menyiapkan SDM Temanggung agar kita bisa mengungguli kabupaten-kabupaten yang lain," katanya. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019