Total korban saat ini mencapai 6 orang.
Bogor (ANTARA) - Rumah Sakit Salak Bogor, Jawa Barat, merawat tiga korban kecelakaan KRL Jakarta-Bogor anjlok yang menderita luka-luka akibat kejadian tersebut.

"Korban ada enam orang, termasuk masinis," kata Kapolres Bogor Kombes Hendri Fiuser, di Bogor, Minggu.

Total korban saat ini mencapai 6 orang.

Tiga korban sudah dipulangkan, sementara tiga korban lainnya masih dirawat di RS Salak, Kota Bogor.

"Yang tiga orang ini sepertinya agak parah lukanya," katanya.

Hendri tidak bisa memastikan luka yang diderita pra korban. Saat ini polisi bersama tim operasional PT KAI masih melakukan penanganan di lokasi.

Peristiwa nahas yaitu tergulingnya KRL relasi Jakarta-Bogor di perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (10/3), hingga berita ini diturunkan dilaporkan tidak ada korban jiwa meninggal.

Sementara itu Kapolsek Tanah Sareal AKP Sarip Samsu mengatakan korban jiwa tidak ada, hanya luka saja.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.10 WIB. Kereta melaju dari arah Jakarta ke Bogor, tiba-tiba mengalami anjlok.

"Itu karena anjlok," katanya.

Gerbong yang terguling ialah gerbong pertama dan kedua. Korban luka mayoritas perempuan.

"Iya korban ada tiga orang, ada perempuan. Data lengkapnya nanti ya, masih kami himpun," tuturnya.

Setelah pukul 12.30 WIB, diinfokan bahwa korban luka ringan telah bertambah sebanyak satu orang lagi.

Baca juga: RS PMI Bogor rawat korban KRL anjlok
Baca juga: Menhub tinjau lokasi anjlok KRL

Pewarta: Ahmadi/Feru Lantara
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019