Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengemukakan bahwa ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menghubungkan dua jalan tol akan meningkatkan konektivitas antardaerah di wilayah Provinsi Jawa Barat.

"Beroperasinya Tol Cisumdawu sangat diharapkan akan memperlancar konektivitas antara Jawa Barat bagian Selatan menuju Utara karena menghubungkan dua Tol yang telah beroperasi yakni Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikopo - Palimanan atau Cipali," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dalam siaran pers, Minggu.

Selain itu, ujar dia, ruas tol Cisumdawu juga diharapkan dapat menjadi akses alternatif menuju Bandara Internasional Kertajati di Majalengka.

Ia juga mengemukakan bahwa pembangunan tol Cisumdawu sepanjang 60,47 kilometer, khususnya Seksi 1 dan 2 sepanjang 27,62 kilometer, ditargetkan rampung pada September 2019.

"Jalan Tol Cisumdawu terbagi enam seksi. Seksi 1 dan 2 mulai dari Cileunyi hingga Sumedang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari viability gap fund guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut," katanya.

Sementara Seksi 3 hingga Seksi 6 sepanjang 33,22 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol dengan nilai investasi Rp8,41 triliun.

Progres pembangunan Seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 10,57 km hingga awal Maret 2019, progres pembebasan lahan mencapai 65,86 persen dan progres konstruksi 14,26 persen.

Sedangkan Seksi 2 sepanjang 17,05 km yang dibagi menjadi dua fase yakni Fase I dari Ranca Kalong-Ciherang dengan panjang 6,35 km sudah selesai tahun 2017. Sementara fase II Ciherang-Sumedang dengan panjang 10,7 km saat ini progresnya sudah 63,42 persen.

Empat seksi lainnya yang dikerjakan BUJT, progresnya konstruksi sudah dilakukan pada seksi 3 dengan progres 59,09 persen, sedangkan seksi lainnya dalam tahap pembebasan lahan.
 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019