Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan pemerintah pusat telah menyetujui penyediaan jalur kereta api menuju Bandara Raden Inten II Lampung dengan tujuan untuk mempermudah akses calon penumpang menggunakan pesawat.

“Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian telah setuju pembangunan jalur kereta api bandara ini, karena dapat mempermudah masyarakat untuk berpergian dari pusat kota ke bandara atau sebaliknya,” kata Ridho, melalui pesan dari WhatsApp yang diterima di Bandarlampung, Minggu.

Menurut dia, dengan penyediaan jalur kereta api bandara ini, akan mempermudah masyarakat yang ingin berpergian menggunakan pesawat terbang, dan dapat terhindar dari kemacetan jalan raya.

Selain itu, keberadaan kereta api bandara sudah seharusnya segera terwujud, karena animo masyarakat menggunakan pesawat terbang semakin banyak. Ini barus didukung oleh kesediaan transportasi yang lancar.

“Bila ini segera terwujud, maka konektivitas bandara dengan kereta bisa lebih baik dan cepat. Semoga tahun ini pemerintah pusat sudah mulai bisa mengerjakan pembangunan jalur kereta api bandara,” kata Ridho.

Dia menjelaskan saat ini masyarakat membutuhkan kendaraan yang cepat, ramah lingkungan, bersih, dan murah. Bila menggunakan taksi dari bandara ke Tanjungkarang mencapai Rp80 ribu hingga Rp125 ribu rupiah. Dengan kereta api ini bisa lebih murah, serta mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya.

Ridho mengatakan, setiap rapat di Kementerian Perhubungan, selalu yang dibahas yaitu kereta bandara, karena dapat menopang Bandara Raden Inten II Lampung setelah diresmikan menjadi bandara internasional.

“Sekarang sudah menjadi bandara internasional, harus mendapatkan dukungan transportasi lainnya yaitu kereta api,” katanya.

Ridho mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pengerjaan jalur kereta api bandara ini dapat segera terwujud, bila terjuwud maka bandara ini bisa berkembang lebih besar seperti di kota-kota lainnya.


 

Pewarta: Triono Subagyo dan Emir FS
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019