... Tangerang Selatan ini calon kuat, misalnya nanti kalau ada KEK bidang pendidikan.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebut Tangerang Selatan, Banten, potensial menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pendidikan, jika sektor tersebut nantinya terbuka bagi investasi asing.

"Kelihatannya Tangerang Selatan ini calon kuat, misalnya nanti kalau ada KEK bidang pendidikan," kata Thomas Lembong di Tangerang Selatan, Senin.

Menurut Tom, sapaan akrabnya, kota yang dipimpin oleh Airin Rachmi Diany itu sudah banyak dilirik oleh sejumlah universitas dan politeknik.

Terlebih setelah Apple resmi membuka Apple Developer Academy pada 2018 lalu dikawasan Green Office Park BSD City, Tangerang Selatan. Kampus pemprograman Apple itu merupakan kampus pertama di Asia setelah Brasil dan Italia.

Mantan Menteri Perdagangan itu menyebut Apple Developer Academy adalah contoh tren kerja sama di sektor jasa. Ke depan, sektor ekonomi digital, pendidikan vokasi termasuk vokasi digital atau pemprograman juga akan berkembang seiring perkembangan era digital.

Tom menambahkan, penandatangan Kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement antara Indonesia dan Australia (IA-CEPA) pekan lalu juga akan membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan antara kedua negara.

Ia bahkan menyebut universitas di negeri kangguru berminat untuk bisa membuka perwakilan kampus di Tanah Air.

"Australia itu destinasi nomor satu untuk mahasiswa kita yang (belajar) ke luar negeri. Jadi sangat natural kalau kalangan yang paling kencang minatnya untuk buka kampus atau buka perwakilan di sini adalah universitas dari Australia," sebutnya.

Namun, Tom mengaku tidak menutup kemungkinan ada minat serupa dari institusi pendidikan negara lainnya. "Ya karena Apple saja buka akademi di sini," imbuhnya menekankan potensi Indonesia yang prospektif.

Peluang investasi di sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi, saat ini tertutup bagi asing. Jika bisa dibuka bagi investasi asing, sektor tersebut dinilai lebih prospektif ketimbang industri manufaktur yang terus mengalami otomatisasi. ***1***

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019