Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin mengatakan untuk konser solidaritas untuk musisi Ahmad Dhani dirinya tidak diperkenankan untuk hadir, karena akan menimbulkan polemik tersendiri.

"Saya menyadari bahwa kehadiran saya di konser Ahmad Dhani ini menimbulkan satu polemik tersendiri jadi informasi diterima bahwa untuk konser akan datang ini saya tidak diperbolehkan hadir," kata Sandiaga di Sekretaris Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi di Jakarta Pusat, Senin.

Hal itu dilakukannya, karena tidak ingin memperkeruh suasana, apa yang sudah diputuskan oleh penyelenggara.

"Saya ingin konser ini berjalan, dan tidak ingin kehadiran saya justru memperburuk kondisi yang ada," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dia hanya ingin memberikan dukungan kepada musisi serta politikus Ahmad Dhani adalah pejuang demokrasi.

"Jangan sampai yang sudah ditunggu-tunggu penonton dan fans Ahmad Dhani batal karena saya," kata Sandiaga.

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membubarkan konser solidaritas untuk musisi Ahmad Dhani yang semestinya digelar Minggu malam, karena pihak panitia tidak melengkapi administrasi perizinan.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan mengungkapkan pihak panitia hanya mengantongi izin kampanye untuk salah satu calon wakil presiden dari Badan Pengawas Pemilihan Umum.

"Namun, panitia tidak melengkapi administrasi izin keramaian dari kepolisian sehingga acara konser harus kami bubarkan," katanya kepada wartawan di Surabaya, Minggu petang.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Polrestabes bubarkan konser solidaritas untuk Ahmad Dhani
 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019