Jakarta (ANTARA) -
Penggawa tim nasional (Timnas) U-23 Indonesia Saddil Ramdani mengaku tidak mempersoalkan ketatnya persaingan pemain sayap di skuat asuhan Indra Sjafri.

"Saya sendiri tidak ada masalah, karena siapa pun yang dipilih pelatih merupakan yang terbaik," kata dia, di Stadion Madya Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Senin.

Bahkan menurut dia, siapa pun yang tampil di atas lapangan sebagai starting line up, merupakan pilihan terbaik dari pelatih untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

Pemain yang telah menyumbangkan lima gol bagi Indonesia saat memperkuat Timnas U-19 tersebut harus bersaing ketat dengan penggawa Garuda Muda lainnya yaitu Osvaldo Haay, Witan Sulaeman, dan Fulgensius Billy Paji Keraf.

Pemain yang baru saja bergabung di pemusatan latihan bersama Timnas U-23 Indonesia tersebut mengaku tidak ada kendala adaptasi dengan para penggawa skuat Garuda Muda lainnya.

"Tidak ada kendala adaptasi dengan para pemain lain, seperti biasa saja saya main enjoy, yang penting menikmati," ujar dia.

Saat latihan katanya, para skuat Garuda Muda juga diberikan arahan serta motivasi oleh pelatih agar memberikan permainan terbaik demi Indonesia.

"Kalau pelatih di Malaysia juga memberikan dukungan," lanjutnya.

Namun, mantan pemain Persela Lamongan itu mengaku sempat mengalami sesak saat menjalani pemusatan latihan perdana.

"Tadi saya pertama latihan, agak apa ya, sesak," kata pemain yang telah enam kali tampil bersama Timnas U-19 Indonesia tersebut.

Hal itu katanya, mungkin karena perbedaan cuaca di Indonesia agak sedikit lebih panas jika dibandingkan Malaysia.

Namun lanjut pemain Pahang FC itu, hal tersebut tidak menjadi kendala yang signifikan saat melaksanakan latihan perdananya bersama Satria Tama dan kawan-kawan.

Sementara itu, pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri menilai tidak ada kendala adaptasi Saddil Ramdani meskipun baru mengikuti pemusatan latihan.

"Tidak ada masalah, dia kan sudah beberapa kali ikut di game plain saya," ujar pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

Terkait keluhan Saddil yang mengaku sesak saat latihan perdana, mantan pelatih Bali United itu menilai pemainnya itu tidak serius.

"Nggak ada itu, mengada-ada dia tu, cuaca Malaysia dan Indonesia sama lah,"katanya.

Pewarta: Bayu Kuncahyo dan Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019