Saat ini pengeboran Pertamina telah menghasilkan keunggulan operasi ...
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero)  mempromosikan produk unggulan pada pameran migas terbesar di Afrika, North Africa Petroleum Exhibition and Conference (NAPEC) yang berlangsung pada 10-13 Maret 2019 di Aljazair.

Pada keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Pertamina akan menawarkan produk unggulan Smooth Fluid 05 (SF 05) yang saat ini telah diproduksi Refinery Unit V Balikpapan dengan kapasitas 1,2 juta barel per tahun.

Produk turunan petrokimia tersebut telah digunakan industri migas di Indonesia baik offshore maupun onshore. “Smooth Fluids 05 sebagai bahan dasar campuran cairan pemboran berbasis minyak dengan kinerja tinggi, saat ini banyak digunakan oleh operator global terkemuka yang beroperasi di seluruh Indonesia dan terus berkembang ke pasar global," kata Fajriyah.

Selain itu Pertamina Group juga menunjukkan kinerja Menzel Lejmat North (MLN) Field Block 405a, Aljazair. Lapangan migas yang diakuisisi Pertamina sejak 2013 dengan kepemilikan 65 persen itu merupakan salah satu andalan produksi minyak Pertamina di luar negeri.

Kegiatan pengeboran pertama di lapangan MLN menghasilkan produksi  sebesar 16 ribu barel minyak per hari (BOPD) pada 2018 dan pada 2019 ditargetkan meningkat menjadi lebih dari 19 ribu BOPD.

Di Aljazair Pertamina juga memiliki saham pada dua lapangan migas lainnya, yaitu EMK (El Merk) field dengan kepemilikan 16,9 persen, dan Orhud dengan kepemilikan 3,73 persen.


Selain blok tersebut, dalam rangka mengembangkan peluang bisnis baru, Pertamina juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sonatrach yang merupakan perusahaan migas asal Aljazair. Kerja sama ini juga melengkapi pengembangan bisnis Pertamina pada sejumlah wilayah lainnya seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

“Saat ini pengeboran Pertamina telah menghasilkan keunggulan operasi melalui tingkat integritas operasional yang tinggi dengan mengoptimalkan kinerja SDM dan teknologi," katanya.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019