warga agar tidak tinggal di rumah jika kondisi rumah rusak berat, karena khawatir menjadi korban reruntuhan bangunan
Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak melaporkan ada 15 rumah mengalami rusak berat  akibat dampak bencana pergerakan tanah yang menimpa warga Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga.

"Kami minta warga yang kondisi rumahnya rusak agar meningkatkan kewaspadaan jika hujan terus menerus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Selasa.

Bencana pergerakan tanah di Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak cukup  mengkhawatirkan ancaman material longsoran yang besar sebab kondisi tanah itu cukup labil jika terkena air hujan, sehingga banyak rumah-rumah warga mengalami kerusakan akibat tanah yang bergerak.

Saat ini, jumlah kerusakan rumah yang cukup berat sebanyak 15 unit dari sebelumnya 5 unit, bahkan, di antaranya empat unit rumah yang kondisinya rusak berat dan terpaksa dirobohkan warga setempat.

"Kami mengimbau warga agar tidak tinggal di rumah jika kondisi rumah rusak berat, karena khawatir menjadi korban reruntuhan bangunan," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini warga Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga yang terdampak pergerakan tanah sebanyak 449 jiwa dengan 115 unit rumah rusak ringan.

Mereka saat ini belum dilakukan evakuasi ke lokasi pengungsian, karena masih dinyatakan aman, namun, pihaknya merekomendasikan jika hujan terus menerus hingga dua hari, sebaiknya warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kami berharap warga meningkatkan waspada guna mengirangi risiko kebencanaan," ujarnya.

Baca juga: Warga Lebak terdampak tanah bergerak mengungsi
Baca juga: BPBD Lebak catat 93 rumah rusak akibat pergerakan tanah
Baca juga: Ratusan rumah di Kuningan rusak akibat pergerakan tanah dan longsor

 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019