... Golkar sudah memiliki pemilih ideologis dan mengakar...
Jakarta (ANTARA) - Partai Golkar biasa-biasa saja alias tidak terganggu dengan pidato Ketua Umum DP Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, yang menyebut PDI Perjuangan dan Golkar terlibat aktif dalam merancang, mengesahkan, dan menerapkan 58 Perda Syariah di Indonesia.

Ketiga partai politik itu sama-sama anggota koalisi pendukung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, namun PSI merupakan partai politik paling muda usianya. Pemilu 2019 merupakan ajang perdana PSI ikut dalam kontestasi. 

"Kami tidak merasa terganggu dengan pidato Grace Natalie. Partai Golkar sudah memiliki pemilih ideologis dan mengakar. Mereka tidak akan terganggu dengan isu yang terlalu normatif," kata Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily, dihubungi di Jakarta, Selasa.

Ia menekankan Partai Golkar sudah banyak berbuat yang terbaik untuk rakyat. Di sisi lain rakyat sudah sangat merasakan kinerja Partai Golkar terutama berkaitan hal-hal yang memang menyentuh kehidupan yang paling mendasar.

Menurut dia, PSI sedang mencoba mencuri perhatian masyarakat dengan mengkampanyekan isu-isu perda syariah dan intoleransi.

"Ini bagian dari upaya elektoral PSI agar mendapatkan dukungan publik dalam Pilpres 2019 untuk meraih parliamentary treshold sebesar empat persen," nilai dia.

Ace menegaskan isu-isu itu penting tapi tak cukup hanya mengecam melalui sosial media. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah langkah-langkah konkret untuk memecahkan persoalan yang dihadapi rakyat pada umumnya.

"Kami Partai Golkar, bukan hanya bicara, tapi sudah berbuat untuk rakyat dengan program-program yang lebih konkret untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat seperti keterjangkuan kebutuhan dasar, mengatasi pengangguran, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain," katanya.

Ia mengimbau PSI agar mencontoh Presiden Jokowi yang mengambil isu-isu yang lebih membumi dan dirasakan mayoritas rakyat Indonesia.

"Soal pluralisme, Partai Golkar telah mencontohkan tentang partai yang majemuk," katanya.

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019