Bandung (ANTARA News) - Mantan Menhub dan Ketua Umum KONI Pusat, H Agum Gumelar mulai bergerak mendekati tokoh-tokoh masyarakat Jawa Barat terkait pencalonannya menjadi Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jabar. Secara khusus, Agum Gumelar bertemu dengan calon wakilnya, H Rudi Harsa Tanaya yang juga Ketua DPD PDIP Jabar di Pondok Pesatren Darul Fallah Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, Sabtu. Meski tidak terang-terangan, pada kesempatan itu Agum Gumelar menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin di Jawa Barat dengan dukungan masyarakat. "Saya masih melihat perkembangan dan respon dari masyarakat Jabar, satu dua minggu ke depan saya akan ambil keputusan apakah siap maju atau tidak pada Pilkada Jabar. Tapi pada prinsipnya bila ada yang memberikan amanah, artinya saya harus siap," kata Agum Gumelar seusai acara silaturahmi dengan jajaran NU Kabupaten Bandung Barat itu. Meski secara terang-terangan Agum Gumelar belum menyatakan kesiapannya, namun yang jelas, kehadirannya bersama Rudi Harsa Tanaya ke acara itu merupakan sinyalemen keduanya akan `diduetkan` oleh PDIP pada Pilkada Jabar, 13 April 2008 mendatang. Namun demikian, Agum yang juga mantan Menko Polkam dan Danjen Koppasus itu mengatakan, dalam beberapa hari ke depan akan menjaring aspirasi masyarakat terkait pencalonannya. "Bagaimanapun saya harus mempelajari dulu karakter masyarakat Jabar dan dukungan itu. Akan saya pelajari dulu, bila respon itu kuat, baru saya akan ambil keputusan," kata Agum. Ia mengakui, selain PDIP ia juga mendapat kontak dukungan dari beberapa parpol lainnya. Namun sejauh ini ia masih melakukan penjajagan sehingga keputusannya pas untuk langkah berikutnya. "Ada beberapa parpol lain yang menyatakan dukungan, terima kasih sekali. Bersama PDIP dan partai-partai itu menjadi kekuatan bagi saya untuk secepatnya mengambil keputusan dalam waktu dekat ini," katanya. Namun yang jelas, kata Agum, dukungan ini diharapkannya tidak sebatas dari parpol namun juga dari masyarakat pada umumnya. Menurut Agum, masyarakat Jabarlah yang akan menentukan langkahnya ke depan. "Saya akan bergerak dengan masyarakat Jabar, sebagai putra Jabar saya terpanggil untuk membangun daerah," kata Agum. Terkait hasil survey Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang menempatkannya sebagai figur paling populer di Jawa Barat, Agum menaggapinya biasa-biasa saja. Namun setidaknya hasil itu membuatnya semakin tergerak untuk secepatnya menyatakan kesiapan jadi cagub dari PDIP. Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, H Rudi Harsa Tanaya menyatakan, DPD PDIP Jawa Barat sejauh ini belum menerima kesiapan secara langsung dari Agum Gumelar. "Ia sudah ditetapkan menjadi salah satu calon hasil Rakerdasus PDIP Jabar beberapa waktu lalu. Satu atau dua minggu ke depan mungkin ia akan mengambil keputusan kesiapannya," kata H Rudi Harsa Tanaya. Terkait hubungan H Agum Gumelar dan Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang disebut-sebut sedikit renggang, secara tegas Rudi Harsa Tanaya membantahnya. "Isu itu tidak benar. Pak Agum masuk dalam keputusan Rakerdasus PDIP Jawa Barat yang juga dihadiri pengurus DPP PDIP," kata Rudi. Sedangkan strategi untuk mengakomodasi aspirasi dari parpol lainnya yang disebut-sebut telah memberikan dukungannya untuk Agum Gumelar, kata Rudi akan dilakukan melalui mekanisme di partai. "Hasil akhirnya akan ada satu paket Cagub/ Cawagub," kata Rudi. Baik Agum maupun Rudi hadir atas undangan Ketua Dewan Suriah PW NU Jabar, KH Dedi Burhanudin pada Konferensi Cabang I Nahdlatul Ulama Kabupaten Bandung Barat yang berlangsung di pesantren itu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007