Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama tengah mempersiapkan rekrutmen petugas kesehatan haji yang sudah memasuki tahap akhir dan dibentuk di tingkat pusat, daerah embarkasi dan Arab Saudi.

“Hari ini kami melakukan rapat koordinasi persiapan akhir rekrutmen petugas haji. Kali ini merupakan koordinasi kedua yang sudah kami jalankan dalam hal penyiapan petugas haji,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (13/3).

Pemerintah masih menggodok materi pelatihan terintegrasi, jumlah tenaga yang dibutuhkan dan penyampaian tahapan rekrutmen petugas kesehatan haji.

Sejak dimulai pada bulan Januari 2019, proses rekrutmen saat ini sudah masuk ke fase pelatihan kompetensi yang dilaksanakan di beberapa daerah.

Terakhir, seluruh peserta yang lulus melewati pelatihan kompetensi tersebut akan diikutsertakan dalam pelatihan terintegrasi yang akan diikuti seluruh PPIH.

Rencananya pelatihan integrasi PPIH (TKHI) pertama akan diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 2019 di Embarkasi Aceh yang kemudian akan dilanjutkan di beberapa embarkasi lainnya.

Diharapkan melalui pelatihan integrasi ini seluruh petugas yang terpilih dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya di lokasi penempatannya serta selalu menjaga kerja sama yang baik.

Untuk bidang kesehatan, petugas kesehatan akan terdiri atas petugas kloter dan nonkloter. Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang akan bertugas langsung dalam setiap kloter, sedangkan yang nonkloter akan bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dan Madinah yang terbagi dalam Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) dan Tim Promotif Preventif (TPP). ***3***

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019