Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Persahabatan Indonesia-Selandia Baru Indradi Soemardjan menyampaikan dukacita kepada keluarga korban penembakan di sebuah masjid bernama Al-Noor di Kota Christchurch, Selandia Baru.

"Kami sangat berduka atas penembakan massal di Christchurch dan berdoa untuk teman-teman kami, terutama mereka yang secara langsung atau tidak langsung terdampak oleh serangan tersebut,” kata Indradi melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

Peristiwa ini, menurut dia, memberikan alasan yang lebih kuat untuk mendorong dan menumbuhkan pemahaman, persahabatan, dan perdamaian antara masyarakat Indonesia dan Selandia baru dalam berbagai aspek kehidupan.

Penembakan massal di Kota Christchurch dilaporkan mengakibatkan banyak korban jiwa, meskipun hingga kini Kepolisian Selandia Baru belum merilis jumlah korban.

Kementerian Luar Negeri RI telah menyampaikan bahwa tiga orang WNI selamat dari insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan bahwa saat terjadi penembakan terdapat enam orang WNI di mesjid tersebut, namun tiga WNI berhasil menyelamatkan diri. Sementara itu, tiga orang lainnya belum diketahui kondisinya.

"Saat terjadi penembakan, ada enam WNI di mesjid itu, tiga sudah konfirmasi berhasil menyelamatkan diri, dan tiga lainnya belum diketahui kondisinya," kata Menlu Retno dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan catatan Kemlu, terdapat 330 orang WNI yang bermukim di kota Christchurch di Selandia Baru, dan 130 orang diantaranya adalah mahasiswa.

Baca juga: Indonesia kecam aksi penembakan di masjid di Selandia Baru

Baca juga: Tiga WNI selamat dari aksi penembakan di mesjid Selandia Baru





 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019