Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk menjadi pelopor pemanfaatan bank sampah.

"Keberadaan bank sampah di daerah ini belum dimanfaatkan secara maksimal, maka para ASN perlu didorong menjadi pelopor pemanfaatannya," kata anggota DPRD Gorontalo Utara, Matran Lasunte, di Gorontalo, Jumat.

Para ASN menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat, pasti akan lebih mudah menyosialisasikan keberadaan bank sampah dan pemanfaatannya.

"Sudah lama daerah ini memiliki bank sampah di Dinas Lingkungan Hidup, namun belum optimal dimanfaatkan menyebabkan nasabahnya pun masih sedikit," ujarnya.

Ia berharap, urusan persampahan menjadi perhatian pemerintah daerah sedini mungkin, agar bisa tertangani dengan mudah.

"Kita harus mengelola sampah dengan baik, sebab daerah ini potensial berkembang pesat seiring pertambahan penduduk yang terus terjadi, maka jangan sampai sampah menjadi persoalan yang sulit ditangani di kemudian hari," ujarnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, mengemukakan,  jumlah ASN yang tergolong banyak di daerah itu yakni , diatas seribu orang bisa digerakkan menjadi pelopor dan nasabah bank sampah agar pemanfaatannya tidak hanya efektif namun semakin dikenal masyarakat hingga di desa-desa.

Langkah awalnya kata Matran, seluruh ASN diwajibkan menyimpan satu kilo gram sampah plastik setiap bulan untuk disetor ke bank sampah.

Jika dalam sebulan terkumpul seribu kilo gram sampah, maka dipastikan tidak ada sampah yang berserakan di sekitar lingkungan rumah maupun kantor, sekaligus pemanfaatan bank sampah pun lebih efektif.
 Sudah tentu, menurut dia, pengelolaan sampah yang baik akan sangat berarti bagi lingkungan kita. Apalagi sampah plastik akan memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola di bank sampah. Dampaknya pun daerah ini bisa menjadi nomintor peraih penghargaan di bidang lingkungan.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019