Saya sendiri tidak menyangka, kalau para peserta sangat antusias melihat wisata alam Kalsel, mereka menanggapinya sangat positif, saya tidak bisa menyampaikan dengan kata-kata dari versi saya, yang pasti mereka sangat gembira
Martapura, Kalsel (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Finlandia dan Estonia Wiwiek Setyawati Firman mengatakan bahwa  wisata alam Kalimantan Selatan memukau rombongan wisatawan  dari Finlandia dan Estonia.

Menurut Wiwiek yang juga pimpinan rombongan yang terdiri atas awak media, operator dan asosiasi pariwisata dari Finlandia dan Estonia,di Martapura, Jumat, tanggapan para peserta rombongan sangat positif terhadap wisata alam Kalsel
.
"Saya sendiri tidak menyangka, kalau para peserta sangat antusias melihat wisata alam Kalsel, mereka menanggapinya sangat positif, saya tidak bisa menyampaikan dengan kata-kata dari versi saya, yang pasti mereka sangat gembira," katanya.

Dia pun mempersilakan para awak media untuk menanyakan langsung kepada para peserta rombongan, agar mengetahui secara pasti reaksi positif dan kegembiraan mereka melihat keindahan alam Kalsel.

"Orang Finlandia, selalu menyampaikan sesuai dengan isi hatinya, saat mereka mengatakan senang dan indah, itu yang sebenarnya mereka rasakan," kata Wiwiek meyakinkan, betapa para peserta rombongan mengagumi keindahan alam Kalsel.

Sejak empat hari terakhir, Wiwiek dan rombongan berada di Kalimantan Selatan, untuk mengunjungi berbagai lokasi wisata alam dan budaya Kalsel, agar bisa dipromosikan ke berbagai negara Eropa.
Rombongan wisatawan Finlandia, saat mengunjungi lokasi penyelamatan Bekantan, hewan khas Kalimantan yang kini ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Menurut Wiwiek, selama ini, wisatawan luar negeri hanya mengenal wisata Indonesia di Bali, Yogyakarta, dan lainnya. Kini pemerintah telah mengenalkan 10 destinasi wisata baru ke wisawatan dunia, tapi sayangnya Kalsel tidak termasuk.

Padahal, tambah dia, ternyata wisata Kalsel sangat indah dan potensial untuk dipromosikan sebagai tujuan wisata dunia, terutama kepada wisatawan yang menyukai alam.

Khusus warga Finlandia, tambah Wiwiek, mereka sangat menyukai wisata alam termasuk mengunjungi berbagai lokasi tempat berkembangbiaknya hewan khas yang hampir punah seperti bekantan.

Kedatangan para jurnalis baik koran, radio dan televisi hingga operator dan asosiasi pariwisata Finlandia ini, diharapkan akan membantu mempromosikan wisata yang banyak mengandalkan kearifan lokal daerah.

Kehadiran rombongan dari Finlandia tersebut, merupakan kunjungan balasan, setelah tim dari Pemprov Kalsel, mengikuti pameran dan melakukan pentas seni di negara tersebut.

Selama di Kalsel, rombongan telah mengunjungi beberapa lokasi wisata antara lain, kawaswan wisata alam Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam Mandiangin.

Di lokasi tersebut, rombongan menuju ke Puncak Tengger Tahura untuk menikmati pemandangan awan yang bergelayutan diantara pepohonan dan sunrise.
Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Pesanggrahan Belanda(Dutch Old Cottage) dan sarapan pagi di lokasi hutan penuh sejarah tersebut.

Selepas mengunjungi Pesanggrahan Belanda, rombongan melanjutkan menuju Kolam Belanda (Dutch Colonial pool) dan spot Mandi Putri Kembar.
Rombongan wisatawan Finlandia menikmati madu kelulut, yang merupakan madu khas dari hutan Kalimantan, yang dikenal banyak mengandung khasiat bagi kesehatan. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Rombongan juga melihat habitat satwa yang ada di Tahura Sultan Adam serta menikmati madu kelulut yang berada tidak jauh dari lokasi habitat satwa.

Sebelum melanjutkan perjalanan, rombongan duta besar dan wisatawan Finlandia dan Estonia menyempatkan kegiatan penanaman bersama di lokasi Tahura Sultan Adam Mandiangin dengan di temani Kadishut Dr Hanif Faisol Nurofi.

Perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Rusa dan Pulau Bekantan dengan menggunakan kapal, untuk melihat habituasi rusa tutul dan bekantan.
Di akhir kunjungan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Belangian untuk makan siang dan melakukan observasi melihat hutan hujan tropika dengan menggunakan trail yang sudah disiapkan.

 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019