Keberadaan PIPPI ini, merupakan salah satu bukti, kepedulian Bank Indonesia terhadap wisata daerah
Martapura, Kalsel (ANTARA) - Rombongan wisatawan asal Finlandia yang dipimpin Duta Besar RI untuk Finlandia dan Estonia Wiwiek Setyawati Firman mengunjungi Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan (PIPPI) Martapura pada Jumat siang di Martapura, Kalimantan Selatan.

Anggota rombongan yang terdiri dari para awak media, operator dan asosiasi pariwisata dari Finlandia dan Estonia, menyaksikan proses pengolahan intan khas Martapura, yang menjadi ikon wisata Kabupaten Banjar tersebut.

Beberapa anggota rombongan diantaranya, Dini Vita Widjoningtias (Directorate Europe II), Mrs Merike Halik (Estonian Travel and Tourism Association-Estonia), Mr Revo Raudjärv (Tallinn TV-Estonia) dan Mrs Hanne-Mari Tarvonen (Helsingin Sanomat-Finlandia), antusias menyaksikan proses penggosokan intan.

Para wisatawan, terlihat banyak mengabadikan keindahan dan kilau intan Martapura yang menjadi koleksi PIPPI.

Selain menyakiskan kemilau intan Martapura, para wisatawan juga menyaksikan kain khas Sasirangan yang berada di lokasi pusat penjualan intan dan berbagai perhiasan khas Kalsel tersebut.
Rombongan wisatawan aswal Finlandia menyaksikan proses pengolahan intan Martapura, agar cantik dan bersinar di Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan (PIPPI) Martapura pada Jumat (15/3) siang di Martapura, Kalimantan Selatan. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Tidak hanya itu, berbagai macam hasil kerajinan tangan warga setempat, yang berada di lokasi wisata ini, juga tidak luput dari perhatian sebagian besar peserta rombongan.

Deputi Direktur KPwBI Kalsel Mohammad Irwan yang mendampingi rombongan mengatakan, PIPPI merupakan salah satu pusat proses penggosokan intan binaan Bank Indonesia.

Selama ini, Bank Indonesia, sangat peduli dan selalu berperan serta dalam mengembangkan potensi wisata termasuk kerajinan lokal daerah. "Keberadaan PIPPI ini, merupakan salah satu bukti, kepedulian Bank Indonesia terhadap wisata daerah," katanya.

Menurut dia, sektor pariwisata, merupakan salah satu sektor dan menjadi jalan tercepat, untuk mengatasi devisit neraca.
Pariwisata, kata dia, memiliki efek yang sangat luas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, karena melibatkan masyarakat luas.

Ia berharap kehadiran rombongan dari Finlandia, akan mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Kalsel, dari berbagai negara pada tahun-tahun mendatang.
Pengelola Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan (PIPPI) Martapura H Burhanuddin menunjukkan perhiasan intan Martapura pada Jumat (15/3) siang di Martapura, Kalimantan Selatan. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serius mengembangkan sektor pariwisata, teruma wisata alam, untuk mendongkrak kunjungan wisata nasional maupun mancanegara.

Sejak beberapa tahun terakhir, destinasi wisata alam Kalsel berkembang cukup pesat. Pemerintah juga cukup serius membangun sarana dan prasarana untuk mengembangkan seluruh daerah wisata di Kalsel.

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019