Wamena (ANTARA) - Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Bulog Wamena Ahmad Mustari mengatakan kontak senjata antara TNI/polri melawan kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, tidak mempengaruhi penyaluran beras sejahtera (rastra) kepada masyarakat di sana.

Ahmad Mustari di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu, mengatakan selama ini tidak ada hambatan untuk penyaluran bantuan Kementerian Sosial kepada masyarakat tersebut.

"Penyaluran tidak gunakan pesawat dan selama ini aman, tetap sampai di Nduga," katanya.

Kabulog mengatakan penyaluran tidak dilakukan langsung oleh Bulog melainkan oleh pihak pengangkut, dan Bulog juga menyampaikan terimakasih kepada tim di lapangan yang berkerja keras untuk menyalurkan beras sejahtera itu kepada warga yang berhak menerima.

"Untuk jatah rastra Kabupaten Nduga dalam sebulan adalah 159 ton," katanya.

Sebelumnya ia mengatakan pendistribusian rastra tahun 2019 untuk tujuh kabupaten di pegunungan sudah dilakukan, termasuk Nduga.

"Semua sudah kita salurkan, kecuali Jayawijaya yang baru, yang lain sudah dilakukan sebulan untuk tujuh kabupaten," katanya.

Khusus untuk kabupaten Jayawijaya, Ahmad memastikan bupati telah menegaskan agar tidak boleh ada penyelewengan, penimbunan terhadap bantuan Kementerian Sosial bagi warga Papua itu.

"Kalau ada yang coba menimbun, itu tetap ditangkap karena ini bantuan murni dari Kementerian. Jadi, masyarakat untuk hal ini tidak dipungut biaya tebus," katanya.*


Baca juga: Aktivis Papua prihatin dengan persoalan Nduga

Baca juga: Ratusan pelajar Nduga terancam tidak bisa ikuti UN


 

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019