Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya membenarkan menangani kasus pembobolan ATM bank atau skimming dengan tersangka RP yang diduga merupakan salah satu pengurus di Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi pemuda Partai Gerindra.

"Yang saya tahu polisi memang menangani kasus dugaan pencurian dan atau mengakses sistem milik orang lain/skimming sesuai dengan Laporan Polisi tanggal 11 feb 2019, korbannya salah satu bank swasta dan tersangkanya inisial RP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Polisi ringkus sindikat pembobol ATM modus ganjal tusuk gigi di Medan

RP ditangkap atas dugaan pembobolan uang atau skimming bak BCA dengan kerugian yang ditimbulkan Rp300 juta.

"RP ditangkap di bilangan Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan pada 26 Februari 2019 lalu. Tersangka berinisial RP pekerjaan wiraswasta, alamat Menteng Jakpus. Kerugian Rp300 juta," ujarnya.

Saat RP ditangkap, polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain masker, kartu ATM, laptop dan ponsel.

Baca juga: Polisi dalami kasus pencucian uang pembobol BNI

"Masker saat tersangka mengakses di ATM, satu buah ATM, dua buah ATM warna putih yang sudah ada duplikasi data, laptop, HP dan peralatan skimming," ucap dia.

Saat ditanya mengenai aliran dana hasil pembobolan yang santer beredar informasi bahwa uang yang didapat dari membobol ATM BCA itu mengalir ke ormas Tidar dan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, pihak kepolisian belum bisa memastikan kebenarannya.

"Belum ada info soal aliran dana," kata Argo.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019