Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan tumbuh positif di tahun politik ini.

"Tahun politik pasti akan memberikan dampak positif pada konsumsi, yang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun daerah," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat di Manado, Senin.

Arbonas mengatakan tahun politik berarti ada anggaran pemerintah yang dikeluarkan untuk pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) saat ini.

"Banyak aktivitas yang akan dilakukan, sehingga dampaknya pasti ada," katanya.

Biasanya tergantung pada masing-masing daerah, apakah suasana jelang Pemilu kegiatannya gencar atau tidak.

"Sulut, saya belum tahu pasti suasana Pemilunya, tapi dipastikan konsumsi, belanja barang dari pemerintah akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi," katanya.

Dampaknya, kata Arbonas, pasti lebih besar karena anggaran Pemilu tahun ini dengan sebelumnya pasti berbeda.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sulut di triwulan I tahun 2019 sebesar 6,35 persen.

Dia mengatakan membaiknya pertumbuhan ekonomi Sulut di 2019 didukung oleh membaiknya konsumsi rumah tangga, serta masih kuatnya investasi dan ekspor.

Baca juga: BI nilai kualitas pertumbuhan ekonomi Sulut meningkat

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019