Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa, dibuka `rebound` (naik kembali) setelah tiga hari berturut-turut mengalami koreksi tajam. IHSG dibuka naik 21,436 poin (0,87 persen) menjadi 2.474,647 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 5,855 poin (1,1 persen) ke posisi 533,632. Analis Riset PT BNI Securities, M. Alfatih, kepada ANTARA, mengatakan indeks memang berpotensi `rebound`, setelah mengalami penurunan cukup tajam dalam perdagangan sebelumnya. Namun, lanjut Alfatih, pasar masih dikhawatirkan tingginya harga minyak dunia yang akan mendorong naiknya inflasi. Kekhawatiran ini telah membuat pasar saham global pada penutupan kemarin (Senin 22/10) mengalami kerontokan, jelasnya. Naiknya harga minyak ini, tambah Alfatih, disebabkan adanya kenaikan permintaan menjelang musim dingin dan adanya ketegangan di Timur Tengah yang dapat mempengaruhi produksi dan pengiriman minyak dari negara produsen ke negara konsumen. Setelah adanya sedikit penurunan harga minyak dibawah 86 dolar AS per barel dan sebagaian besar bursa regional mengalami `rebound` telah mendorong naiknya indeks BEJ pada awal perdagangan. Kontrak minyak berjangka utama di New York, untuk minyak mentah jenis "light sweet" pengiriman Desember, turun 30 sen pada 85,72 dolar AS per barrel. Kontrak November ditutup di New York, Senin, pada 87,56 dolar AS setelah turun 1,04 dolar selama sehari. Kontrak mencapai rekor 90,07 dolar AS pada Jumat. Harga minyak turun karena para investor mengkhawatirkan penurunan pasar saham AS, dan melakukan aksi ambil untung setelah pekan lalu mencapai rekor harga tertinggi. Kondisi ini telah mendorong sebanyak 126 saham di BEJ mengalami kenaikan dibanding yang turun 15, sedangkan 29 stagnan dan 227 efek belum aktif diperdagangkan hingga 10.00 waktu JATS. Naiknya indkes dipimpin `rebound`-nya saham-saham unggulan, seperti Aneka Tambang yang naik Rp225 menjadi Rp3.200, Bumi Resources terangkat Rp175 ke level Rp4.450, Energi Mega Persada menguat Rp90 ke posisi Rp1.220, Pertambangan Batubara Bukit Asam terdorong Rp400 untuk berada di Rp8.950, Perusahaan Gas Negara melangkah Rp400 ke Rp13.450 dan Telkom melonjak Rp300 ke harga Rp11.600. (*)

Copyright © ANTARA 2007