Tipikal banjir di Bantul itu tidak lama, jadi air (banjir) berjalan begitu selesai hujannya tidak dalam jangka waktu tidak lama beberapa jam kemudian air sudah surut
Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut 13 kecamatan di kabupaten ini terdampak banjir genangan akibat hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (17/3) siang hingga malam.

"Terkait dampak bencana banjir yang terjadi sejak kemarin (Minggu) sore sampai hari ini (Senin) ada 13 kecamatan di 36 desa yang terkena dampak banjir," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto usai meninjau lokasi tanah longsor di Kedung Buweng Imogiri Bantul, Senin.

Namun, menurut dia, banjir yang menggenangi permukiman penduduk maupun akses jalan akibat luapan sungai karena tidak mampu menampung debit air yang naik itu dilaporkan langsung surut setelah beberapa jam kemudian.

"Tipikal banjir di Bantul itu tidak lama, jadi air (banjir) berjalan begitu selesai hujannya tidak dalam jangka waktu tidak lama beberapa jam kemudian air sudah surut," katanya.

Dia mengatakan, beberapa desa yang dikabarkan terkena dampak banjir terparah di wilayah Kecamatan Imogiri dan Pleret serta Sewon, kemudian kecamatan di wilayah selatan yang merupakan hilir atau tempat mengalirnya air sungai.

"Dan sekarang gilirannya (banjir) di wilayah selatan Bantul seperti Kretek, Sanden dan Srandakan, kalau kemarin (17/3) malam ada di Sewon, Imogiri dan sekitarnya, sekarang berjalan ke arah selatan," katanya.

Dwi mengatakan, dari kejadian banjir tersebut mengakibatkan seorang warga Numpukan Desa Karangtengah Imogiri meninggal, yaitu Bu Painem berusia 70 tahun, namun karena fakfor usia dan sudah mengalami sakit juga menjadi penyebabnya.

"Kemudian yang kedua di Kedung Buweng Wukirsari ini ada empat orang yang tertimbun tanah longsor, satu ketemu meninggal, yang satu selamat, sementara yang dua orang masih dalam proses pencarian," katanya.

Baca juga: BNPB minta tetap waspadai banjir dan longsor di Yogyakarta

Baca juga: Basarnas Yogyakarta kirimkan tim ke banjir Bantul

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019