Hingga hari ini kami terus melakukan pencarian karena tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Harapannya masih ada yang bisa tertolong dalam keadaan hidup
Jayapura (ANTARA) - Tim gabungan TNI/Polri dan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin malam.

"Hingga hari ini kami terus melakukan pencarian karena tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Harapannya masih ada yang bisa tertolong dalam keadaan hidup," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Senin.

Menurut dia, personel TNI/Polri masih dikerahkan di setiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa.

"Selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, tim gabungan juga melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang, diantaranya di Jalan Sosial, Kemiri dan Doyo Baru," tambahnya.

Sementara perumahan yang terendam banjir, lanjut dia perumahan Doyo Baru dan sekitarnya, kompleks 751, Balaitrans dan Kompleks AURI dan di Distrik Ravenirara.

"Terdata 350 rumah rusak berat, tiga jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, empat ruas jalan rusak berat, 2 bangunan gereja rusak berat, satu masjid rusak berat, 8 bangunan sekolah rusak berat, 104 rumah toko ata ruko rusak berat dan satu pasar rusak berat," kata Kamal.

Bupati Jayapura Mathius Awaitaouw menyebutkan tanggap darurat karena banjir bandang di daerahnya itu diberlakukan selama 14 hari.

"Kami telah lakukan rapat dengan pihak terkait, kemudian disepakati bahwa tanggap darurat selama 14 hari," tegasnya.

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019