Jakarta (ANTARA) - Mendadak banting laptop, lempar mug, pecahkan jendela kaca, atau memukul monitor di tempat kerja boleh jadi Anda langsung dipecat atasan dan diseret ke psikiater.

Menurut survei perusahaan asal Paris Zipjet, Jakarta dengan populasi hampir 10 juta jiwa termasuk dalam 20 kota di dunia yang punya tingkat stres tinggi pada 2017.

Stres warga Jakarta, muncul dari persoalan pekerjaan, kemacetan lalu-lintas, maupun berbagai hal lain seperti kenangan mantan atau komentar pedas warganet.

Namun, Anda tidak perlu risau, tidak perlu ragu untuk senang hati melampiaskan emosi seperti itu dalam ruang berukuran 3x5 meter yang disebut rage room.

Sherly Budi Kusuma (29), Yanuarius Gavin (26) dan Masagus Yusuf Albar (34) menyediakan rage room itu dalam Temper Clinic dengan tujuan penyembuhan diri, salah satu teknik psikoterapi, demi kesehatan jiwa.

Teknik psikoterapi itu berupa pelampiasan emosi dengan memecahkan botol-botol, televisi, printer, dan peralatan lain yang tidak membahayakan diri ataupun orang lain.

"Kita sering menemukan aksi vandalisme yang merusak fasilitas publik seperti mencoret dinding pertokoan, memencahkan lampu di jalanan dan lainnya. Lebih baik datang ke Temper Clinic daripada melakukan aksi vandalisme," kata Sherly di Temper Clinic, Sabtu (16/3).

Penyewa rage room atau disebut juga ruang amuk akan dibekali linggis, tongkat bisbol, maupun palu untuk memecahkan seluruh barang-barang di dalamnya.

Mereka dapat "menikmati" kepuasan dengan memukul, membanting, menendang barang-barang di rage room selama 15 menit untuk satu orang dengan tiket seharga Rp125 ribu. Tidak ingin sendirian? Sediakan Rp200 ribu dan ajak teman untuk melampiaskan emosi selama 20 menit.

Temper Clinic menyediakan 10 botol kaca untuk penyewa individu dan 20 botol untuk penyewa berpasangan. Menu tambahan berupa televisi tabung bekas disediakan seharga Rp75 ribu, sedangkan printer bekas seharga Rp50 ribu.

"Ide membuat rage room itu muncul ketika kami melancong ke Athena, Yunani. Saya merasa konsep seperti itu bisa dibawa ke Indonesia. Apalagi hal semacam itu belum ada di Indonesia," kata Sherly.

Selain di Yunani, konsep ruang amuk itu sudah dikenal di Jepang, Rusia, Singapura, dan Amerika Serikat.

Sherly mengatakan rage room tidak selalu dipakai sebagai ruang pelampiasan emosi, tapi sebagai tempat bersenang-senang juga tanpa khawatir terluka pecahan barang. Temper Clinic juga menjamin keamanan ruangan karena dilengkapi kamera pengintai.

"Kami memberikan tujuh peralatan keamanan yaitu pakaian pelindung, tiga pelindung wajah yaitu masker, goggle, dan helm, sarung tangan dua lapis, dan sepatu boot berbahan karet," ujar Sherly.

Tidak saja menyediakan barang-barang untuk dipecahkan dalam sebuah ruangan, Sherly mengaku akan menyiapkan konsep baru klinik pelampias emosi di jalan Bangka, Jakarta Selatan itu.

"Nanti akan ada ruang yang didesain khusus menyerupai kamar atau ruangan kantor yang lengkap dengan peralatannya," ujarnya.

Tertarik memecahkan barang di Temper Clinic? Anda dapat membeli tiket penyewaan melalui akun Instagram Temperclinic.id, situs Traveloka, ataupun langsung di lokasi.

Pewarta: Galih Pradipta
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019