Media-media, termasuk CNN, melaporkan bahwa 74 dari 93 wilayah di Nebraska pada Selasa pagi dinyatakan dalam keadaan darurat.
"Ini sudah jelas bencana paling luas yang kita alami dalam sejarah," baru dari segi ukurannya saja, kata Gubernur Nebraska Pete Ricketts kepada wartawan pada Senin (18/3) siang waktu setempat.
Ricketts akan bergabung dengan Pence meninjau kerusakan, kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders di Twitter pada Senin malam. Pence melakukan perjalanan tersebut atas permintaan Presiden Donald Trump, kata Sanders.
Air bah tersebut dipicu oleh salju yang mencair akibat hujan deras pekan lalu dan suhu yang hangat, kata Bob Oravec, seorang ahli cuaca dari Pusat Perkiraan Cuaca Nasional.
"Hampir seluruh timbunan salju di Nebraska sekarang hilang, tetapi di sungai di Dakota Utara dan Selatan, masih terdapat timbunan salju dalam jumlah banyak setinggi hingga 20 inci yang sekarang mencair," ujarnya.
Sungai Missouri, sungai terpanjang di Amerika Utara, membanjiri Nebraska antara Omaha dan Kansas City di jalur negara bagian.
Permukaan sungai diperkirakan mencapai puncaknya 14,5 meter pada Selasa, memecahkan rekor sebelumnya pada 2011, menurut Badan Penanggulangan Darurat dalam laman terbarunya.
Pada Senin, disebutkan satu orang hilang, menyusul empat korban meninggal. Pihak berwenang juga menyebutkan 290 orang telah diselamatkan oleh patroli Nebraska, Pasukan Pengawal Nasional dan tim pencari dan penyelamat kota.
Kerugian pada sektor peternakan diperkirakan mencapai 400 juta dolar, sedangkan dampak pada musim tanam pada musim semi belum diketahui, kata Steve Wellman, direktur Departemen Pertanian Nebraska.
Sistem jalan raya mengalami kerugian ratusan juta dolar, kata Kyle Schneweis, kepala lembaga perhubungan setempat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump ke Texas setelah Houston diterjang banjir bawaan Badai Harvey
Baca juga: Badai tewaskan 14 orang di bagian Selatan dan Barat AS
Penerjemah: Maria Dian A
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
