Selain untuk memudahkan pemetaan dalam sistem merit, aplikasi itu juga digunakan sebagai acuan pemberian tambahan penghasilan pegawai (TPP) atau tunjangan kinerja secara berkeadilan
Muntok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluncurkan aplikasi kinerja elektronik atau e-Kinerja untuk memudahkan pemetaan kinerja dalam sistem merit.

"Selain untuk memudahkan pemetaan dalam sistem merit, aplikasi itu juga digunakan sebagai acuan pemberian tambahan penghasilan pegawai (TPP) atau tunjangan kinerja secara berkeadilan," kata Plt Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Selasa.

Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa mem- bedakan faktor politik, ras, agama, asal usul, jenis kelamin, dan kondisi kecacatan.

Peluncuran aplikasi e-Kinerja dilaksanakan pemkab melalui Badan Kepegawaian, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka Barat di Gedung Graha Aparatur, Muntok.
Peluncuran aplikasi e-Kinerja dilaksanakan Badan Kepegawaian, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka Barat di Gedung Graha Aparatur, Muntok, pada Selasa (19/3) (antarababel.com/Donatus DP)


Selain Plt Bupati Markus, peresmian aplikasi itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Bangka Barat, Direktur Kinerja ASN BKN RI, Kepala Kantor Regional VII Badan Kepegawaian Negara Palembang, Kepala BKPSDMD Provinsi Babel, Kepala BKPSDM kabupaten/kota se-Babel, dan sejumlah pejabat setempat.

Markus mengatakan, e-Kinerja merupakan aplikasi yang disediakan untuk menyediakan data kinerja ASN secara harian, bulanan dan tahunan.

Dengan diterapkan aplikasi itu para pegawai diberikan kesempatan untuk menunjukkan kinerja yang baik dan akan mendapatkan apresiasi yang setimpal.

"Penerapan aplikasi itu menjadikan pegawai tahu apa yang harus dikerjakan dan memiliki target harian yang harus diisi ke dalam aplikasi," katanya.

Melalui program itu diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, kreativitas dan kedisiplinan para pegawai dalam bekerja karena apa yang akan diterima pegawai nantinya akan sesuai dengan aktivitas sehari-hari.

"Dengan pola demikian, atasan akan memiliki penilaian objektif terhadap kinerja pegawainya," demikian Markus.

Baca juga: Bangka Barat akan bentuk KIM di setiap desa

Baca juga: Kemendagri siap integrasikan e-planning dan e-budgeting

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019