Kita akan bangun rumah sakit tipe B khusus, untuk trauma center. Segala sesuatunya menyangkut trauma
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan membangun rumah sakit khusus di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah untuk menyambut perhelatan Moto GP 2021.

"Kita akan bangun rumah sakit tipe B khusus, untuk trauma center. Segala sesuatunya menyangkut trauma," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Selasa.

Ia menjelaskan, seluruh biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah sakit itu dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan RI tahun 2020. Karena itu, sebelum tanggal 16 April 2019, seluruh kajian, "visibility study" sudah harus masuk di Kemenkes.

Sementara, untuk perencanaan DED lanjutnya diserahkan ke Pemerintah Provinsi NTB. Sehingga tahun 2020 bangunan rumah sakit itu sudah jadi. Kemudian tahun 2021, seluruh fasilitas kkesehatnya sudah tersedia dan langsung beroperasi.

"Kalau dana, kita tidak dibatasi berapa yang kita butuhkan. Namun kita saat ini sedang menghitung, termasuk untuk pembebasan lahan," jelasnya.

Untuk lahan yang dibutuhkan pembangunan rumah sakit itu sekitar 3-5 hektar. Sebab, kalau rumah sakit ini berkembang, maka lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan. Sebab, rumah sakit itu juga tidak hanya untuk perhelatan Moto GP. Namun akan dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan perkembangan kawasan Mandalika itu.

"Kalau Mandalika sudah jalan dan berkembang, rumah sakit jenis apa, tinggal kita kembangkan. Sehingga kemanfaatan rumah sakit itu, tidak hanya saat MotoGP, namun juga berkelanjutan bagi masyarakat di masa yang akan datang," terang Nurhandini Eka Dewi.

Diketahui, menyusul ditetapkannya NTB menjadi tuan rumah pagelaran MotoGP 2021. Pemerintah Provinsi NTB telah menyiapkan langkah-langkah kongkrit. Salah satunya membentuk Tim Khusus Moto GP, yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) NTB. Termasuk, pembenahan infrastruktur jalan dan sirkuit race bagi bagi para pebalap Moto GP.
 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019