Jakarta (ANTARA) - Bianca Andreescu sudah menumbangkan sejumlah petenis putri papan atas dunia, tapi yang diwaspadai petenis remaja asal Kanada itu saat ini, bukan siapa lawan yang akan dihadapi, tapi lebih pada cedera yang bisa menjadi hambatan terbesar dalam karier tenisnya.

Andreescu, yang sudah beberapa kali berurusan dengan cedera, kini butuh untuk mengatasi masalah kelelahan, dan masalah pada lengan dan kakinya, yang dia dapatkan ketika menjungkalkan mantan petenis nomor satu dunia Angelique Kerber pada pertandingan final di Indian Wells pada Minggu lalu.

Kemenangan tersebut membuat Andreescu (18) menjadi juara Indian Wells termuda sejak Serena Williams pada 1999 dan petenis Wild Card pertama yang membawa pulang gelar juara salah satu turnamen terbesar selain turnamen Grand Slam.

"Saya tidak pernah dalam situasi seperti ini sebelumnya. Tidak pernah berada di sebuah final turnamen utama menghadapi lawan dengan level yang sangat tinggi," kata Andreescu dalam wawancara di Florida, di mana dia akan berkompetisi pada turnamen Miami Terbuka, seperti dikutip dari Reuters.

"Jadi saya pikir semua emosi dan semua ketegangan yang melalui tubuh saya, yang menyebabkan saya lebih lelah dibanding biasanya," katanya.

Ketika pertandingan final Indian Wells, Andreescu sempat memanggil pelatihnya ketika tertinggal 2-3 pada set ketiga yang menentukan dalam kemenangannya atas juara Grand Slam tiga kali Kerber, dan mengatakan bahwa "Kakinya terbakar" dan itulah yang membuat dia kesulitan bergerak di lapangan.

Andreescu, yang ketika menjadi petenis junior pada 2016 absen enam bulan karena masalah pada kakinya dan tahun lalu juga bermasalah di punggung, mengatakan bahwa dia sudah mengambil langkah sebagai upaya menemukan cara menghindari cedera lebih lanjut.

"Tenis Kanada memiliki kelompok dokter hebat dan saya sudah menjalani serangkaian tes bersama mereka untuk melihat apa masalahnya," kata Andreescu. "Tapi pasti setelah Miami saya akan mengambil dua atau tiga pekan istirahat untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik pada tubuh saya, nutrisi saya, dan juga pikiran saya," katanya.

Pada Januari lalu, Andreescu mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia Caroline Wozniacki dan Venus Williams dalam dua hari beruntun dalam turnamen pemanasan Australia Terbuka, di mana kelelahan terlihat menjadi faktor dalam kekalahannya pada babak kedua.

Tapi penampilannya pada awal tahun ini, periode yang membawa dia ke peringkat 24 dunia dari sebelumnya peringkat 152, memberi petenis Kanada tersebut rasa percaya saat bertanding melawan pemain-pemain terbaik dunia.

"Sekarang saya mendapat lebih banyak pengalaman dan semakin percaya diri melawan petenis-petenis papan atas dunia. Tapi saya hanya ingin memasuki setiap pertandingan dengan mencoba tidak untuk fokus pada lawan dan tapi fokus pada diri sendiri," kata Andreescu yang ketika di Indian Wells menumbangkan total lima petenis unggulan.

Baca juga: Jagat sosmed sambut bintang baru tenis, Bianca Andreescu

Baca juga: Andreescu, si remaja dari Kanada juarai BNP Paribas Open

Baca juga: Kerber hadapi Andreescu dalam perebutan gelar Indian Wells

Penerjemah: Irwan Suhirwandi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019