Jakarta (ANTARA) - Kapten tim bola basket Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, menilai penghormatan yang akan disematkan kepada mantan rekannya, Christian Ronaldo Sitepu, sebelum laga final IBL 2018-2019 di GOR BritAma Arena, Jakarta, pada Kamis (21/3), sebagai sesuatu yang wajar.

Bahkan, menurut Arki, jika dunia basket Indonesia mengenal konsep Selasar Prestasi atau Hall of Fame, pemain yang akrab disapa Dodo itu juga pantas untuk masuk ke dalamnya.

"Apa yang dia lakukan, bukan cuma buat Satria Muda tapi basket Indonesia itu luar biasa," kata Arki saat ditemui di sela-sela sesi latihan jelang partai final pertama di GOR BritAma Arena, Jakarta, Rabu.

"Dan saya pikir kalau basket Indonesia kenal konsep Hall of Fame, Dodo pantas masuk juga," ujarnya menambahkan.

Dalam ingatan Arki, Dodo juga merupakan salah satu pebasket Indonesia dengan koleksi gelar juara kompetisi bola basket tertinggi.

Selama 12 tahun membela Satria Muda, Dodo memang menjadi bagian tim yang meraih delapan gelar juara. Lima kali saat liga bernama IBL pada 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2018, sedangkan tiga kali lainnya di era NBL yakni pada 2010/2011, 2011/2012 dan 2014/2015.

Tak salah jika kemudian Arki terinspirasi untuk bisa mengikuti jejak Dodo dalam menjalani karier bola basket profesionalnya.

"Dodo mungkin enggak menang MVP atau gelar personal lainnya, tapi dampaknya di tim yang dia bela itu sangat penting. Itu yang paling penting," kata Arki.

"Saya berharap satu hari nanti karier saya juga bisa seperti itu. Ketika akhirnya harus pensiun, kehadiran saya bisa dianggap sepenting itu," ujarnya menuntaskan.

Langit-langit BritAma Arena, saat ini dihiasi sejumlah sosok ikonik perjalanan Satria Muda di bola basket Indonesia yakni Amran A. Sinta, Fictor Gideon Roring, Dwui Eriano, Syahrizal Affandi, Wahyu Widayat Jati, Wellyanson Situmorang, Youbel Sondakh dan Rony Gunawan.

Sementara nama, seragam dan nomor punggung 15 milik Dodo bakal digantung di langit-langit BritAma Arena pada Kamis (21/3), Arki dkk bakal bersaing untuk memperebutkan gelar juara musim ini menghadapi Stapac Jakarta.

Partai final IBL kembali digelar dalam format best of three, dengan jadwal laga kedua dilangsungkan dua hari berselang di GOR C'Tra Arena, Bandung, dan jika dibutuhkan pertandingan ketiga digelar pada Minggu (24/3).

Baca juga: Sebelum final, Satria Muda gelar seremoni penghormatan untuk Dodo

Baca juga: Dodo bahagia dan haru jelang seremoni penghormatan dari Satria Muda

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019