Jakarta (ANTARA) - Borussia Dortmund siap menantang Bayern Munchen untuk mendapatkan tanda tangan pemain remaja Chelsea Callum Hudson-Odoi musim panas ini.

Bayern gagal saat menawarkan 35 juta poundsterling (sekitar Rp653,2 miliar) untuk mendatangkan Hudson-Odoi pada Januari dan berencana mengajukan tawaran lainnya di akhir musim, meski Chelsea tidak berniat melepaskan pemain tersebut.

Namun, Bayern kini mendapatkan saingan dari Dortmund, yang dapat memanfaatkan rekan setim Hudson-Odoi di tim nasional Inggris, Jadon Sancho untuk membujuk pemain Chelsea tersebut datang ke Jerman.

Sancho telah tampil 26 pertandingan Bundesliga untuk Dortmund, sedangkan Hudson-Odoi masih menunggu pertandingan perdananya di Liga Premier Inggris.

Menariknya, Chelsea telah mendatangkan Christian Pulisic, yang akan tiba di musim panas, dengan nilai 58 juta poundsterling (sekitar Rp1,08 triliun) dari Dortmund dan Manchester United telah dikabarkan siap mengeluarkan 100 juta poundsterling (sekitar Rp1,86 triliun) untuk Sancho.

Bayern masih dalam posisi terdepan untuk mendatangkan Hudson-Odoi bila ia meninggalkan Chelsea di musim panas, tetapi Dortmund mulai meningkatkan minatnya untuk pemain tim nasional Inggris itu.

Meski jarang mendapatkan kesempatan bermain di tim senior Chelsea, Hudson-Odoi tetap dipanggil skuat Inggris asuhan Gareth Southgate untuk kualifikasi Euro 2020 melawan Republik Ceko dan Montenegro.

Kontrak pemain berusia 18 tahun itu saat ini akan habis akhir musim ini, tetapi tidak berarti Chelsea akan selalu menerima sejumlah tawaran transfer.

The Blues bersedia menawarkan Hudson-Odoi sebuah kontrak baru bernilai 70.000 poundsterling (sekitar Rp1,03 miliar) per pekan pada Januari dan kemungkinan akan kembali mengajukan tawaran yang lebih besar di akhir musim.

Baca juga: Hudson-Odoi masuk timnas senior Inggris untuk pertama kalinya

Baca juga: Chelsea ajukan keberatan soal cercaan rasis yang diterima Hudson-Odoi

Baca juga: Sarri: terlalu banyak tekanan bisa berbahaya bagi Hudson-Odoi

Penerjemah: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019