Kami optimistis dengan potensi pasar di Indonesia
Surabaya (ANTARA) - Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada Januari 2019 mencapai 14.773 orang atau bertambah 1.747 wisatawan (13,47 persen) jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

"Kami optimistis dengan potensi pasar di Indonesia," kata Taiwan Tourism Bureau Kuala Lumpur Office, Kelly Chan Siew Mun melalui siaran persnya di Surabaya, Kamis.

Selain itu, lanjut dia, beberapa tahun terakhir ini jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke Taiwan juga mengalami peningkatan. Pada 2018 disebutkan jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Taiwan sebesar 210.985 orang, mengalami pertumbuhan 11,26 persen jika dibandingkan dengan 2017.

Untuk itu, Biro Pariwisata Taiwan akan meningkatkan promosi dan sumber dayanya dengan mengadakan empat pameran pariwisata Taiwan atau Expo Wisata Taiwan di dua kota terbesar pertama di Indonesia.

Untuk pameran perdana akan diselenggarakan di salah satu mal di Kota Surabaya pada 23–24 Maret 2019. Adapun tema pameran kali ini adalah Festival Musim Panas dan Karnaval Balon Udara Internasional, yang dipadukan dengan lautan bunga Lily, kincir angin dan lainnya, singgah dan berfoto, ditambah dengan permainan tradional anak Taiwan yang seru dan menarik serta lainnya.

"Tentunya daya tarik keunikan Taiwan menarik warga Surabaya berwisata ke Taiwan," ujarnya.

Menurut dia, tahun ini merupakan tahun ke-11 Taiwan masuk dalam 10 Rekomendasi Destinasi Wisata Dunia di situs laman perjalanan internasional ternama, Globe Spots. Taiwan berada diurutan ke-8 dari salah satu dari Destinasi Wisata Dunia 2019 yang direkomendasikan. Selain itu, Taiwan juga berada dalam urutan 19 Destinasi Terfavorit 2019 yang dikeluarkan situs penginapan Airbnb.

Ia sendiri menjelaskan Taiwan sendiri memiliki banyak kegiatan festival bertaraf internasional yang terkenal, dalam pameran wisata kali ini, dengan "Festival Musim Panas" dan "Karnaval Balon Udara Internasional Taiwan" mencakup kekhasan Taiwan seperti es mangga, balon udara, bunga Lily di bulan Juli-Agustus dan kincir angin.

Selain itu pasar malam dan keunikan kuliner Taiwan merupakan salah satu objek yang perlu dikunjungi bagi orang asing, pasar malam Taiwan menyajikan beragam kegiatan permainan anak-anak seperti lempar gelang, lempar pasir, kelereng, memancing botol, bagi yang berhasil akan disediakan hadiah menarik dengan jumlah terbatas.

Beragam kegiatan dalam pameran termasuk kegiatan tanya jawab berhadiah film dokumenter perjalanan wisata Cindy Gulla, Youtuber ternama Indonesia di Taiwan, teh susu mutiara gratis bagi pengisi angket dan , dan tidak terlewatkan berbagai kegiatan menarik, makanan lezat, dan permainan seru.

Agar dapat menarik lebih banyak wisatawan Muslim menikmati keindahan Taiwan, kata Kelly, Taiwan terus menerus memperbaiki lingkungan yang ramah baik kaum Muslim, dan dalam peringkat terbaru 2018 "Global Muslim Tourism Index" (GMTI) dari negara-negara non Muslim, Taiwan berada diurutan ke 5.

Saat ini di pusat transportasi utama Taiwan seperti Stasiun Kereta Api Taipei, Stasiun Kereta Api Kaohsiung, Bandar Internasional Taoyuan, Stasiun HSR Taichung dan 13 area wisata nasional Taiwan telah dilengkapi dengan tempat Sholat.

Selain itu dengam mempertimbangkan makanan serta ibadah bagi umat Muslim, dalam perencanaan rumah makan dan makanan Halal, juga terdapat APP atau aplikasi untuk mencari rumah makan Halal dan mesin penjual makanan Halal, memudahkan dan sangat cocok bagi wisatawan muslim untuk datang berwisata.

Kemudahan visa perjalanan wisata, lanjut dia, ditambah dengan lingkungan ramah bagi umat muslim sehingga jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke Taiwan dari tahun ke tahun meningkat. "Kami berharap semakin banyak wisatawan Indonesia yang memilih Taiwan sebagai destinasi wisatanya," katanya.

Baca juga: 12 perguruan tinggi di Taiwan tawarkan beasiswa
Baca juga: Taiwan harapkan peningkatan kunjungan wisatawan Indonesia


 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019