Jakarta (ANTARA) - Keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada pasar dalam jaringan (online) harus mendapatkan dukungan penyedia layanan jual-beli secara elektronik (e-commerce), demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"UMKM adalah masa depan ekonomi digital dan e-commerce Indonesia. Pertumbuhannya harus mendapatkan dukungan secara serius dari para pelaku e-commerce," kata Rudiantara dalam peluncuruan "Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global" di Jakarta, Kamis.

Rudiantara menyatakan program "Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global" yang digelar e-commerce Shopee dapat mengurangi defisit neraca berjalan (current account deficit) Indonesia karena memaksimalkan potensi penjualan produk lokal ke luar negeri.

Melalui program itu, sejumlah UMKM Indonesia dapat mengeksport produk-produk mereka ke sejumlah negara ASEAN melalui Shopee sebagai penyedia layanan jual-beli secara elektronik (market place).

Baca juga: Ekonom: teknologi digital dan internet dorong pertumbuhan UMKM

"Apa yang dilakukan oleh Shopee berkaitan dengan bagaimana upaya Indonesia mengurangi current account deficit. Mudah-mudahan ada market place lain yang juga akan membantu UMKM melakukan transaksi lintas negara (cross border transactions)," ujarnya.

Namun, Rudiantara mengatakan kesadaran para pelaku UMKM untuk masuk pada market place dan menjual produk lewat pasar digital masih rendah.  

"Kominfo pernah punya program satu juta domain gratis jika UMKM akan masuk pasar digital. Tapi, jumlah UMKM yang tercatat tidak sampai 100 ribu," katanya.

Usaha mikro, lanjut Rudiantara, tidak terdaftar karena tidak punya akses. "Itulah yang kami harapkan, bagaimana mendorong agar UMKM masuk digital. Tapi, tidak semua UMKM dapat masuk pasar digital," ujarnya.

Baca juga: Wapres minta pelaku pasar digital bina UMKM, tingkatkan industri kreatif

Rudiantara berharap market place yang ada di Indonesia semakin peduli dengan UMKM karena mampu mengurangi perantara jual-beli.

Program Kreasi Nusantara telah mengkurasi sekitar 25.000 produk lokal setiap pekan dengan peningkatan transaksi hingga delapan kali lipat sejak diluncurkan pada 2018.

Shopee telah melakukan edukasi ke sejumlah daerah agar UKMK mempersiapkan produk dengan kualitas terbaik dan menunjang program itu.

"Kami sebagai regional unicorn berencana meluncurkan program ekspor pertama dari Indonesia ke global. Semoga kami dapat menjalin hubungan dan dukungan sehingga usaha kecil dan menengan Indonesia siap untuk bersaing. Kami mungkin mengawali ekspor pertama itu di pasar Asia Tenggara dan berlanjut ke negara lainnya," ujar Kepala Hubungan Pemerintahan Shopee Radityo Triatmojo.

Baca juga: Modal dan teknologi digital jadi penguat UMKM Indonesia

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019